Alokasi Dana CSR di Dumai Tumpang Tindih Dan Tidak Transparan 

Ketua LSM FP2MR Rudi Bambang S didampingi sejumlah pengurus LSM dalam Diskusi bersama Ketua Kadin Dumai, Zulfan Ismaini, Rabu siang (17/2/21) dikantor Kadin Dumai

DUMAI (Surya24. com) - Alokasi penggunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan dana kepedulian perusahaan terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar areal perusahaan beroperasi yang terdapat di kota  Dumai, dinilai masih terjadi tumpang tindih dan tidak transparan manfaat nya bagi masyarakat setempat dan pembangunan kedepan. Pasalnya, Dana CSR yang merupakan dana kepedulian perusahaan hingga saat ini manfaatnya kurang tepat peruntukannya. 

" Kami sangat menyesalkan sekali dana CSR yang tujuan utamanya untuk pengembangan masyarakat sekitar, ternyata realisasi dilapangan ada kesan penggunaannya tumpang tindih dan tidak sesuai dengan keinginan yang diharapkan, juga tidak tepat, " tegas Ketua LSM FP2MR Rudi Bambang S didampingi sejumlah pengurus LSM dalam Diskusi bersama Ketua Kadin Dumai, Zulfan Ismaini, Rabu siang (17/2/21) dikantor Kadin Dumai. 

Masih kata Rudi, sudah seharusnya sejumlah perusahaan yang ada di kota Dumai dapat memberikan kontribusi yang jelas bagi masyarakat. Pemerintah juga jangan terkesan tumpang tindih dalam pemberian bantuan dana CSR tersebut, ada kesan tidak transparan peruntukannya . 

" Memang sudah seharusnya pendistribusian dana CSR itu harus tepat sasaran dan harus mendapatkan pengawalan oleh lembaga independen. Agar kedepan dapat tertib dan tidak terjadi tumpang tindih juga harus transparan, "tegasnya.

Sementara itu, menurut Ketua Kadin Dumai, Zulfan Ismaini mengatakan, Pemerintah Kota Dumai dan DPRD selaku pembuat kebijakan 
harus dapat memberikan regulasi yang tepat dan menyejukkan bagi iklim investasi di kota Dumai dan tidak melupakan kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dan perkembangan pembangunan kota Dumai kedepan. " Prinsipnya perusahaan harus peduli terhadap lingkungan dan arah pembangunan kota ini kedepan supaya berjalan dengan baik, "papar Ketua Kadin Dumai menegaskan. (edi)