Raheem Sterling Tinggalkan Piala Dunia dan Pulang ke Inggris, Kenapa? Begini Kronologisnya

(Foto: newshub.co.nz)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Raheem Sterling mendapat kabar buruk saat menemani Inggris di Piala Dunia 2022. Keluarganya konon diserang perampok yang memaksanya meninggalkan Qatar dan pulang ke kampung halaman.

Peristiwa itu terjadi sebelum laga 16 besar antara Inggris melawan Senegal di Al Bayt Stadium, Al Khor, Senin (5/12/2022). Penyerang Chelsea itu memilih kembali ke London untuk sementara waktu untuk menemui keluarganya. Namun, belum diketahui kapan dia akan terbang lagi ke Qatar.

Mengutip sindonews.com, Sterling tidak masuk dalam susunan pemain Inggris melawan Senegal. Laga itu dimenangkan The Three Lions dengan skor telak 3-0. Posisi sayap pada laga itu ditempati Phil Foden di kiri, dan Bukayo Saka di kanan.

Di babak kedua, keduanya digantikan Jack Grealish dan Marcus Rashford. Lalu, terkuak mengenai penyebab Sterling tidak hadir di partai itu. Ternyata keluarganya sedang tertimpa musibah yang cukup mengenaskan.

Menurut kabar yang beredar, rumahnya yang berada di Surrey, London diserang selompok orang bersenjata. Naasnya, saat itu ada kekasihnya, Paige Williams dan anak-anaknya.

Gareth Southgate berharap anak asuhnya bisa kembali ke Qatar jelang laga perempat final. Sebab, Inggris akan melawan Prancis. Namun, dia tidak mewajibkan hal itu. “Kami akan memberikannya waktu sebanyak yang dia butuhkan, tetapi dia harus mengutamakan keluarganya, kami akan menunggu dan melihat, apakah dia bisa bermain melawan Prancis,” kata Southgate dilansir Mirror.

Southgate ingin pemain berusia 27 tahun itu memastikan semuanya baik-baik saja sebelum kembali ke Qatar. Dia mneyebut keselamatan nyawa keluarganya adalah prioritas.

“Saat ini, jelas prioritasnya adalah dia dan keluarganya, dan kami akan mendukung itu, dia akan pulang, dia butuh waktu bersama keluarganya, saya tidak ingin menempatkan dia di bawah tekanan,” tambah Southgate.

“Terkadang sepak bola bukanlah hal yang terlalu penting dan keluarga harus didahulukan,” pungkas pelatih berusia 52 tahun itu.

Tidak disebutkan berapa nominal kerugian yang diderita Sterling. Tapi, mantan pemain Liverpool dan Manchester City itu kini sudah tidak lagi berada di Qatar. ***