Drama Adu Penalti Kembali Terjadi, Argentina Lolos dari Lubang Jarum, Benamkan De Oranje Belanda: TERIMASIH MESSI

(Foto AP / Thanassis Stavrakis)

 

JAKARTA  (Surya24.com) – Hasil Piala Dunia 2022 tadi malam Argentina vs Belanda berakhir dengan skor 2-2 (4-3 adu penalti).

Lautaro Martinez sebagai eksekutor kelima La Albiceleste jadi kunci, selain Emiliano Martinez yang menepis 2 tendangan Belanda. Dengan kemenangan di Stadion Ikonik Lusail pada Sabtu (10/12/2022) ini La Albiceleste menyusul jadwal semifinal Piala Dunia 2022 antara mereka kontra Kroasia.

Mengutip tirto.id, hasil Argentina vs Belanda di 8 besar Piala Dunia 2022 ini membuat tim asuhan Louis Van Gaal tidak hanya tersingkir di perempat final. Oranje juga gagal membalas dendam kekalahan dari La Albiceleste di semifinal Piala Dunia 2014.

Saat itu, Argentina menang adu penalti. Bagi Lionel Messi, satu gol penalti ke gawang Belanda adalah gol keeempatnya di Piala Dunia 2022. Ini membuat La Pulga kembali bersaing di puncak daftar top skor Piala Dunia tahun ini. Ia masih tertinggal 1 gol dari Kylian Mbappe (Prancis) yang mencetak 5 gol.

Dalam laga Argentina vs Belanda, Lionel Scaloni, pelatih tim tango, beradaptasi dengan skema lawan. Selama ini, La Albiceleste memakai pakem 4-3-3.

Namun, menghadapi Belanda yang menggunakan pola 3-4-3, Scaloni memakai 3 bek sejajar Cristian Romero, Nicolas Otamendi, dan Lisandro Martinez.

Ini membuat lini tengah tim tango bisa bertarung sejajar dengan Oranje. Hasilna, yang tercipta di babak pertama adalah kebekuan. Belanda cuma bisa melepaskan 1 tembakan, dan itu pun tidak tepat sasaran.

Penguasaan bola Oranje yang 57 persen tampak mubazir. Sebaliknya, Argentina dengan ball possessions 43 persen, bisa mengirim 5 tembakan. Dalam kebekuan demikian, detail kecil bisa jadi pembeda. Inilah yang dilakukan Messi yang sebagian besar babak pertama tampak sulit bergerak.

Menit 35, La Pulga melakukan pergerakan apik ke jantung pertahanan Belanda. Ia mengirim umpan terobosan yang diselesaikan oleh bek sayap Nahuel Molina jadi gol. Belanda yang terpukul oleh gol itu sulit bereaksi.

Lima menit berselang, Messi kembali bersinar. Mendapatkan bola dari Julian Alvarez, La Pulga menjaga bola secara brilian dari hadangan Nathan Ake. Namun, tembakannya masih terlalu lemah untuk kiper Belanda, Andries Noppert.

Van Gaal yang ingin timnya bersinar langsung memasukkan Teun Koopmeiners dan Steven Berghuis. Ini membuat pertandingan lebih terbuka. Namun, Argentina tetap yang mendapatkan peluang. Menit 63, tendangan bebas Messi tipis saja di atas gawang Belanda.

Belanda masih mencoba perubahan lain dengan masuknya Luuk De Jong. Namun, momentum sepenuhnya dipegang oleh Argentina ketika Marcos Acuna, yang terkena larangan bermain lawan Kroasia di semifinal, terjatuh oleh kontak dengan Denzel Dumfries.

Wasit Mateu Lahoz menunjuk titik putih. Lionel Messi yang penaltinya gagal lawan Polandia, kali ini tidak mengulang kesalahan. Ia melakukan trik kecil yang mengecoh kiper Noppert. Skor 2-0.

Namun, Belanda belum mau menyerah. Mereka melakukan sengatan via pemain pengganti Wout Weghorst. Tembakannya mengoyak gawang Argentina ketika laga tersisa 7 menit. Dalam kondisi cuma unggul 1 gol, Argentina mulai memprovokasi.

Bermula dari insiden Nathan Ake dan Leandro Paredes, sang gelandang Juventus menembak bola ke bangku cadangan Belanda. Ini membuat para pemain Oranje naik pitam. Wasit mengeluarkan kartu kuning untuk Paredes dan Virgil van Dijk.

Tambahan waktu hingga 10 menit, Belanda nyaris saja kehabisan daya. Namun, dari posisi tertinggal 2 gol, nyatanya mereka bisa menyamakan kedudukan. Oranje mendapatkan tendangan bebas pada menit terakhir injury time.

Teun Koopmeiners melakukan taktik cerdik. Ia mengirim bola datar yang diterima Wout Weghorst. Sang penyerang yang memiliki keunggulan fisik daripada Enzo Fernandez, mudah saja mendesaknya, lalu mencetak gol dari jarak dekat. Skor 2-2, laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Pertarungan alot berlanjut pada extra time, tetapi tidak ada momen besar yang terjadi untuk kedua kubu. Scaloni melanjutkan perjudian dengan memasukkan Angel Di Maria.

Argentina punya dua peluang beruntun, dari tembakan Lautaro Martinez yang diblok, dan aksi Enzo Fernandez. Tandukan German Pezzella juga masih luput. Kesempatan Argentina terus melayang.

Tembakan Messi diblok Van Dijk, tendangan sudut Di maria dibaca Noppert, dan terakhir upaya Enzo Fernandez membentur tiang. Adu penalti jadi penentu pemenang. Virgil Van Dijk eksekutor pertama Belanda gagal menghadapi Emi Martinez, sang spesialis penalti.

Sebaliknya, Lionel Messi mulus membuat skor jadi 0-1 untuk Argentina. Penendang kedua Belanda, Steven Berghuis juga gagal. Tembakannya dibaca Emi Martinez. Leandro Paredes membuat skor jadi 0-2 dengan penalti jitunya ke sudut kanan gawang.

Teun Koopmeiners berhasil sebagai eksekutor ketiga Belanda. Sementara itu, Gonzalo Montiel membuat kedudukan jadi 1-3. Wout Weghorst bisa mengecoh Emi Martinez, sedangkan Enzo Fernandez melebar. Ini membuat eksekutor kelima jadi penentu.

Luuk de Jong membuat kedudukan imbang. Namun, Lautaro Martinez memastikan Argentina yang berhak melaju ke semifinal. Skor akhir 4-3 untuk La Albiceleste.

Argentina melupakan bayang-bayang hancur di 16 besar Piala Dunia seperti di Rusia 2018, dan kini menatap laga lawan Kroasia. L

Lionel Messi dalam jalur yang benar untuk final Piala Dunia keduanya.

Pencetak Gol:

Nahuel Molina 35', Lionel Messi 73' penalti/Wout Weghorst 83' ARGENTINA (5-3-2): Emiliano Martinez; Nahuel Molina (Gonzalo Montiel 106'), Cristian Romero (German Pezzella 78'), Nicolas Otamendi, Lisandro Martinez (Angel Di Maria 112'), Marcos Acuna (Nicolas Tagliafico 78'); Rodrigo de Paul (Leandro Paredes 67'), Enzo Fernandez, Alexis Mac Allister; Lionel Messi, Julian Alvarez (Lautaro Martinez 82')

BELANDA (3-4-3): Andries Noppert; Jurrien Timber, Virgil van Dijk, Nathan Ake; Denzel Dumfries, Marten de Roon (Teun Koopmeiners 46'), Frenkie de Jong, Daley Blind (Luuk de Jong 64'); Memphis Depay (Wout Weghorst 78'), Cody Gakpo (Noah Lang 113'), Steven Bergwijn. (Steven Berghuis 46'). ***