Pertanda Kiamat? Tiba-tiba Hujan Cacing di China dan Hujan Ikan dari Langit Australia

(Foto/Twitter/@thaole12345678)

JAKARTA (SURYA24.COM)   - Warga China dibuat kaget dengan hujan cacing yang tiba-tiba melanda ibu kota. Pemerintah meminta warganya untuk membawa payung saat keluar rumah.

     Dilansir dari Daily Star, Kamis (9/3/2023) pihak berwenang belum mengungkapkan kenapa fenomena aneh ini bisa terjadi. Dalam beberapa hari terakhir ramai video yang memperlihatkan hujan cacing di jalan-jalan ibu kota hingga menutupi kaca mobil.

    Dalam cuplikan berita, warga Beijing terlihat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan payung yang disangga agar tidak terkena ulat yang berjatuhan.

     Dikutip dari detik.com,  saat pihak berwenang belum mengeluarkan alasan di balik fenomena ini, munculah beragam teori dari warganet. Beberapa mengatakan mungkin sebenarnya yang jatuh itu adalah bunga poplar, pohon yang sangat populer di daerah yang penuh dengan biji. Dan ketika bunganya jatuh, sering disangka sebagai ulat karena bentuknya.

     DTeori lain juga mengatakan bahwa cacing-cacing itu jatuh setelah tersapu oleh angin kencang. Teori ini didukung oleh jurnal ilmiah Mother Nature Network, yang menjelaskan bahwa kejadian dengan hewan semacam ini terjadi setelah badai.

   Adapun pendapat paling ekstrem yaitu mengatakan ini pertanda hari kiamat.

    Ternyata, fenomena yang sama juga pernah terjadi di Edinburgh pada tahun 2011. Seorang guru olahraga bernama David Crichton yang saat itu sedang memimpin kelas mendengar suara 'gedebuk' di lapangan. Kemudian dia melihat ke atas dan menemukan lusinan cacing jatuh dari langit.

     David dan guru lain di Akademi Galashiels bingung dengan kejadian tersebut. Mereka kemudian menemukan lebih banyak cacing tersebar di lapangan tenis sekolah hampir 100 yard dari lapangan.

    "Kami mulai mendengar suara dentuman kecil ini. Ada sekitar 20 cacing di tanah," kata David saat itu.

Bikin Penduduk Terpana

   Sementara itu penduduk komunitas terpencil di Australia dibuat terpana pada pekan lalu karena kejadian cuaca yang aneh, yakni hujan ratusan dari langit bersamaan dengan hujan lebat. Foto-foto dari kejadian itu sedang viral di Facebook dan Twitter, menunjukkan jalan-jalan di wilayah pedalaman bernama Lajamanu dipenuhi ikan yang jatuh dari langit pada 21 Februari 2023. 

     Media setempat, ABC News, melaporkan kejadian tidak biasa ini dengan mengutip anggota dewan lokal Lajamanu yang juga anggota dewan Central Desert, Andrew Johnson Japanangka. "Kami telah melihat badai besar menuju ke komunitas saya, dan kami pikir itu hanya hujan," katanya. 

     Namun, bukan hanya air hujan yang turun—bersamaan dengan hujan deras turunlah ratusan ikan spangled perch, seperti ditulis sindonews.com, ikan air tawar paling umum di Australia. Japanangka mengatakan bahwa beberapa ikan setidaknya seukuran dua jari, dan masih hidup saat jatuh ke tanah. 

     “Sebagian masih berkeliaran di tengah masyarakat di kubangan air. Anak-anak mengambilnya dan menyimpannya di dalam botol atau toples,” ujarnya.

      Bagaimana Ikan Bisa Turun dari Langit? Meskipun merupakan peristiwa cuaca yang mengejutkan, ini tidak sepenuhnya tidak pernah terdengar sebelumnya. Fenomena yang sama terjadi di Lajamanu pada 2010, 2004, dan 1974. 

    Para pakar cuaca percaya bahwa kejadian seperti ini dapat disebabkan oleh angin kencang ke atas, seperti tornado, yang menyedot air dan ikan dari sungai dan membuangnya hingga ratusan kilometer jauhnya. Jee Johnson, pakar ichthyologist (ilmuwan yang bekerja di cabang zoologi yang dikhususkan untuk mempelajari ikan) di Museum Queensland menyatakan keterkejutannya bahwa ikan yang relatif besar seperti kelap-kelip telah menghujani tanah. 

     Namun, ternyata ada banyak "hujan aneh" yang terjadi dalam sejarah. Misalnya, menurut laporan Daily Mail, kristal gula jatuh dari langit di Lake County, California, Amerika Serikat pada tahun 1857. Pada tahun 1940, tornado di Rusia membawa hujan koin dari abad ke-16. Pada tahun 1969, bola golf jatuh dari langit di Punta Gorda di Florida. Pada tahun 1976, di San Luis Obispo di California, terjadi hujan burung hitam dan merpati dari langit selama dua hari. Sebuah buku tahun 2010 berjudul "The Handy Answer Book for Kids" menyebutkan mandi ubur-ubur di Bath, di Inggris, pada tahun 1894. 

     Terkait hujan ratusan ikan di Australia, sebagian besar pengguna media sosial mengungkapkan keterkejutannya; beberapa membahas peristiwa cuaca aneh serupa lainnya. Pengguna akun Twitter @thaole12345678 men-tweet: 

    “Di daerah yang jarang hujan, hujan ikan turun dari langit. Itu terjadi di Lajamanu, sebuah desa di ujung utara Gurun Tanami, Australia.”

     Pengguna akun @Dreamer4927 menulis: “Lajamanu tidak sendirian dalam mengalami fenomena tersebut. Pada tahun 2020, 140 penduduk di kota Yowah di pedalaman Queensland, 600 mil sebelah barat Brisbane, juga mengaku menyaksikan hujan ikan.”***