Ternyata Ini Alasan Raja Charles III Tidak Menikahi Awal Camilla Sebagai Cinta Pertamanya

(Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Permaisuri Camilla adalah istri dari Pangeran Charles, pewaris tahta Inggris. Sejak menikah dengan Pangeran Charles pada tahun 2005, Permaisuri Camilla turut serta dalam kegiatan kerajaan dan menjalankan tugas-tugas resmi sebagai perwakilan kerajaan.

Sebelum menikah dengan Pangeran Charles, Permaisuri Camilla telah menjalani kehidupan yang berbeda. Nama lengkapnya adalah Camilla Rosemary Shand dan lahir di London pada tanggal 17 Juli 1947. Camilla tumbuh dalam keluarga yang kaya dan terkenal di Inggris, dan dia juga mendapat pendidikan yang baik. Dia belajar di Queen's Gate School di London dan kemudian melanjutkan studinya di Swiss.

Setelah lulus dari sekolah, Camilla bekerja sebagai asisten seorang ahli waris harta kekayaan di London. Kemudian, pada tahun 1973, ia bertemu dengan Pangeran Charles melalui teman-temannya. Pada saat itu, Charles masih menjalin hubungan dengan Putri Diana, calon istri selanjutnya. Namun, meskipun Pangeran Charles sudah menikah dengan Putri Diana, ia dan Camilla tetap menjalin hubungan yang dekat.

Setelah Putri Diana meninggal dunia pada tahun 1997, Pangeran Charles dan Camilla semakin dekat dan akhirnya menikah pada tanggal 9 April 2005 di Windsor. Setelah menikah, Camilla mendapat gelar "The Duchess of Cornwall" dan kemudian, pada tahun 2022, setelah Pangeran Charles menjadi raja, dia akan mendapat gelar "The Queen Consort".

Sebagai permaisuri, Camilla telah menjalankan berbagai tugas resmi bersama dengan Pangeran Charles. Dia aktif dalam berbagai organisasi amal, termasuk The Silver Line, sebuah organisasi yang membantu orang yang kesepian. Selain itu, dia juga menjadi pelindung beberapa organisasi yang menekankan pada kepentingan anak-anak dan pendidikan.

Permaisuri Camilla juga dikenal karena kegemarannya dalam seni dan budaya. Dia merupakan pelindung dari beberapa organisasi seni dan terlibat dalam berbagai acara seni, seperti pameran seni, konser musik, dan pertunjukan teater. Selain itu, dia juga menulis beberapa buku, termasuk biografi tentang Pangeran Charles.

Meskipun Pangeran Charles dan Camilla pernah mendapat kritik dan kontroversi terkait hubungan mereka di masa lalu, sekarang mereka dikenal sebagai pasangan yang bahagia dan saling mendukung. Permaisuri Camilla telah membuktikan dirinya sebagai sosok yang kuat, pintar, dan elegan yang telah menemani Pangeran Charles selama bertahun-tahun.

Dapat disimpulkan permaisuri Camilla adalah sosok yang layak mendapat perhatian. Sebagai permaisuri, dia telah menjalankan tugas-tugas resmi dengan baik dan turut serta dalam berbagai kegiatan amal dan budaya. Meskipun pernah mendapat kritik, Permaisuri Camilla telah membuktikan

Ini Alasannya

 

Dikutip dari insertlive.com bahwa hubungan asmara Raja Charles III dengan Permaisuri Camilla kerap menjadi sorotan karena pernah terlibat skandal perselingkuhan kala sang raja masih berstastus sebagai suami Putri Diana.

Perselingkuhan tersebut bahkan menyebabkan keretakan rumah tangga Raja Charles III dengan Putri Diana.

Ternyata, Raja Charles III dan Permaisuri Camilla memang sudah saling mengenal sejak remaja. Bahkan keduanya sempat saling jatuh cinta pada usia 20-an. Lantas mengapa Raja Charles III tidak menikahi Camilla sejak awal? Mengapa harus menikahi Putri Diana, lalu berselingkuh dengan Camilla?

Perjalanan Kisah Cinta Raja Charles III dan Permaisuri Camilla

Camilla Parker Bowles and Prince Charles walk out of the Ritz January 28, 1999. More than 100 photographers took up positions outside London's Ritz hotel for the most elusive shot of all -- Prince Charles together with his long-time lover Camilla Parker Bowles. (photo by UK Press)Camilla Parker Bowles and Prince Charles walk out of the Ritz January 28, 1999. More than 100 photographers took up positions outside London's Ritz hotel for the most elusive shot of all -- Prince Charles together with his long-time lover Camilla Parker Bowles. (photo by UK Press)/ Foto: Getty Images

Berdasarkan laporan Insider, Charles dan Camilla saling mengenal dan jatuh cinta saat mereka berusia 20-an. Namun, keduanya harus berpisah karena Charles harus pergi menjalani tugas di Angkatan Laut Kerajaan.

Perpisahan tersebut membawa Camilla menikahi seorang perwira bernama Andrew Parker Bowles. Sedangkan, Charles menikah dengan Diana Spencer.

Namun, kisah cinta Charles dan Camilla belum sepenuhnya berakhir. Mereka dikabarkan berhubungan kembali, meski sudah memiliki pasangan masing-masing.

Perselingkuhan Pangeran Charles dan Camilla terbongkar sedikit demi sedikit. Hingga akhirnya, Pangeran Charles mengakui telah berselingkuh dengan seorang wanita yang dia sebut sebagai teman baiknya.

Setelah itu, Camilla bercerai dengan sang suami. Selang satu tahun, giliran Pangeran Charles yang mengakhiri rumah tangganya dengan Putri Diana.

Pangeran Charles kemudian mulai mengenalkan Camilla pada keluarga kerajaan hingga masyarakat. Mereka pun menikah pada 9 April 2005.

Terdapat beberapa alasan mengapa Raja Charles III tidak menikahi Camilla sejak awal.

Mengutip The Independent UK, dalam serial The Crown, Camilla memiliki citra sebagai gadis dengan status sosial yang lebih rendah dan senang berpesta. Sehingga, hubungan Charles dan Camilla disebut tidak mendapatkan restu dari keluarga kerajaan.

Camilla juga dianggap kurang cocok menjadi seorang putri. Buku bertajuk Prince Charles: The Passions and Paradoxes of an Improbable Life karya Sally Badell Smith menuliskan bahwa keluarga Kerajaan Inggris menilai Camilla kurang 'aristokratis'.

Aristokratis dalam KBBI memiliki arti bersifat aristokrat atau penganut cita-cita kenegaraan yang berpendapat bahwa negara harus dipimpin oleh kaum bangsawan.

Selain itu, Dailystar UK melaporkan bahwa Sally Badell menyebut keluarga kerajaan memandang Camilla terlalu 'berpengalaman' untuk menjadi putri. Konon, Kerajaan Inggris lebih menyukai wanita lugu untuk menjadi istri Pangeran Charles.

Itulah alasan mengapa Raja Charles III tidak menikahi Permaisuri Camilla sedari awal.***