Penasaran  Mengapa Raja Hutan Singa Bukan Harimau? Berikut Penjelasannya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)Harimau dan singa adalah dua hewan besar yang menjadi simbol kekuatan dan kegagahan dalam dunia hewan. Keduanya memiliki daya tarik tersendiri dan sering kali memicu rasa ingin tahu tentang perbedaan mereka. Namun yang menjadi pertanyaan mengapa yang menjadi raja hutan adalah singa bukan harimau? Namun sebelum itu kita akan menjelajahi perbedaan karakteristik utama antara harimau dan singa.

Habitat dan Penyebaran Geografis:

Salah satu perbedaan utama antara harimau dan singa terletak pada habitat dan penyebaran geografis mereka. Harimau ditemukan terutama di Asia, dengan populasi terbesar terkonsentrasi di India, Sumatera, dan Siberia. Mereka biasanya mendiami hutan hujan tropis, hutan mangrove, dan dataran tinggi. Di sisi lain, singa terutama ditemukan di Afrika subsahara, dengan populasi terbesar terdapat di Serengeti dan Taman Nasional Kruger. Mereka cenderung menghuni padang rumput terbuka dan sabana.

Ukuran dan Berat Badan:

Harimau adalah kucing terbesar di dunia dan memiliki ukuran tubuh yang imposan. Harimau jantan dapat mencapai panjang tubuh sekitar 2,5 hingga 3,3 meter, ditambah ekor sepanjang 0,9 hingga 1,2 meter. Berat badan harimau jantan bisa mencapai 200 hingga 300 kilogram. Di sisi lain, singa jantan umumnya lebih besar dari singa betina. Singa jantan memiliki panjang tubuh sekitar 1,7 hingga 2,5 meter dan berat badan antara 150 hingga 250 kilogram.

Struktur Tubuh dan Penampilan:

Harimau dan singa memiliki perbedaan dalam struktur tubuh dan penampilan mereka. Harimau memiliki tubuh yang panjang, ramping, dan atletis, dengan kaki depan yang kuat dan cakar yang besar. Mereka juga memiliki garis-garis hitam yang khas di tubuh mereka. Di sisi lain, singa memiliki tubuh yang lebih tegap dengan leher yang kuat. Singa jantan memiliki bulu lebat di sekitar leher dan kepala yang membentuk singgasana yang terkenal.

Kebiasaan Makan dan Perburuan:

Kebiasaan makan dan cara berburu harimau dan singa juga berbeda. Harimau adalah pemangsa soliter yang cenderung berburu pada malam hari. Mereka lebih sukses dalam berburu di lingkungan hutan yang rimbun. Harimau memangsa berbagai hewan, seperti rusa, babi hutan, dan monyet. Di sisi lain, singa adalah pemangsa sosial yang hidup dalam kelompok yang disebut kawanan. Mereka cenderung berburu pada siang hari dan memangsa hewan herbivora besar, seperti zebra dan kerbau.

 Sifat dan Perilaku:

    Meskipun keduanya adalah hewan yang kuat dan tangguh, harimau dan singa memiliki sifat dan perilaku yang sedikit berbeda. Harimau dikenal sebagai hewan yang lebih pemalu dan lebih suka menjaga jarak dengan manusia. Mereka cenderung menghindari konfrontasi dan hanya akan menyerang jika mereka merasa terancam. Singa, di sisi lain, cenderung lebih sosial dan teritorial. Mereka hidup dalam kelompok yang terdiri dari singa jantan, singa betina, dan anak singa. Singa memiliki hierarki yang jelas dalam kawanan mereka dan mereka bersama-sama melindungi wilayah kekuasaan mereka.

Suara dan Komunikasi:

Suara yang dihasilkan oleh harimau dan singa juga berbeda. Harimau memiliki suara yang khas, dengan raungan yang dalam dan bergema. Suara ini digunakan untuk berkomunikasi dengan harimau lain dalam wilayah mereka atau sebagai tanda peringatan kepada indra lain. Singa, di sisi lain, memiliki beragam suara komunikasi. Mereka mengeluarkan raungan, seruan, dan desisan untuk berkomunikasi antara sesama anggota kawanan.

Status Konservasi:

Kedua spesies ini juga memiliki status konservasi yang berbeda. Harimau saat ini dianggap sebagai spesies yang terancam punah. Populasi harimau telah terus menurun karena hilangnya habitat, perburuan ilegal, dan konflik dengan manusia. Upaya konservasi yang kuat sedang dilakukan untuk melindungi dan memulihkan populasi harimau di seluruh dunia. Singa, meskipun masih menghadapi tantangan dan ancaman, memiliki populasi yang lebih stabil dan status konservasi yang sedikit lebih baik daripada harimau.

Cerita dan Mitos 

Seperti diketahui singa merupakan hewan dari keluarga kucing yang mendapat julukan sebagai raja hutan. Sebab, hewan ini terkenal sebagai penguasa dan satwa terkuat dalam siklus kehidupan di hutan. Namun selain singa, kucing besar lain yang hidup di hutan, yakni harimau juga merupakan satwa terkuat. 

Kenyataan ini pun memunculkan pertanyaan dari warganet TikTok, mengapa bukan harimau yang disebut sebagai raja hutan dan justru singa. "Ada yang tau? Alasan harimau tidak dinobatkan jadi Raja Hutan padahal kekuatan 2x singa," tanya warganet dalam sebuah video, Sabtu (20/5/2023). 

Menanggapi video yang telah ditonton 1 juta kali pada Senin (22/5/2023), beberapa warganet mengatakan, singa dan harimau hidup di habitat berbeda. Ada pula yang berpendapat bahwa singa tidak hidup di hutan, sehingga tak bisa disebut sebagai raja hutan.

 "Raja Hutan Harimau, Raja Savana Singa, beda wilayah Om," komentar akun TikTok @i7542907653*****. 

"Singa itu pengiasa sabana tapi kalau raja hutan tetap harimau kayaknya," kata akun @n***lanasu****. 

"Gak pantas jg singa d nobatkan sbagai raja hutan karena habitatnya bukan di hutan," tulis akun TikTok @konoha_repu****a. 

Lantas, mengapa singa disebut raja hutan dan bukan harimau? 

Dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, drh Slamet Raharjo menjelaskan, singa dan harimau sama-sama raja hutan. "Sebetulnya baik singa maupun harimau keduanya dijuluki 'si raja hutan' karena keduanya sama-sama top predator di habitatnya," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/5/2023). 

Berkenaan dengan habitat, menurut Slamet, singa dan harimau juga menempati hutan sebagai habitat. Misalnya, seperti singa Afrika yang menempati hutan dan sebagian padang rumput.

 Sementara singa India dan Timur Tengah, menempati hutan. Slamet menerangkan, sebutan atau julukan raja hutan yang lebih populer merujuk pada singa adalah akibat dari produk cerita lisan maupun tertulis. 

"Dan juga film termasuk animasi lebih banyak dibanding harimau," kata dia. 

Di sisi lain, meski sama-sama predator puncak, harimau dan singa sebenarnya bisa hidup dalam satu habitat yang sama. Menurut Slamet, di India barat ada sebuah wilayah yang menjadi habitat singa dan harimau benggala. Di sana, dua spesies tersebut hidup overlap atau tumpang tindih satu sama lain. 

"Singa dan harimau juga bisa hidup berdampingan di kebun binatang, safari, atau piaraan," ungkapnya. 

Bahkan, dia melanjutkan, ada juga kawin silang antara singa jantan dan harimau betina yang menghasilkan keturunan bernama Liger dari kata lion-tiger.

Sementara itu, penyebutan singa sebagai raja hutan sebenarnya lebih disebabkan mitos dan penampilannya. Dilansir dari BBC Earth, singa tampil sebagai lambang dan kekuasaan di berbagai budaya di Eropa, Asia, dan Afrika. Selain itu, singa jantan juga memiliki surai di bagian kepala, sehingga terlihat seperti mahkota. Hidup berkelompok, pada kenyataannya tidak ada raja atau ratu di antara kawanan singa. Sebab, hewan ini tidak mengenal kasta dan menganggap semuanya sederajat. Singa jantan akan melindungi daerah dan kawanannya, tetapi jantan yang lebih kuat juga tidak disebut sebagai raja.

Kesimpulan:

Perbedaan antara harimau dan singa meliputi habitat, ukuran dan berat badan, struktur tubuh, kebiasaan makan, sifat dan perilaku, suara, dan status konservasi. Meskipun keduanya merupakan hewan yang kuat dan menakjubkan, mereka memiliki karakteristik yang membedakan mereka. Pengetahuan tentang perbedaan ini membantu kita lebih memahami dan menghargai keanekaragaman hayati yang ada di dunia kita.