JAKARTA (SURYA24.COM) -Setelah Denise Charietsa yang baru-baru ini ramai diberitakan agar diboikot TV, sepertinya kini giliran Pinkan Mambo.
Kali ini muncul dari pernyataan seorang pengamat perilaku selebriti, Lutfi JW yang meminta agar Pinkan Mambo tak diundang di TV maupun podcast.
"Saran saya kepada televisi dan podcast, hentikan mengundang Pinkan Mambo," kata Lutfi, melansir laman instagram @insta_julid, Minggu (27/11/2022).
Melansir tribunnews.com, menurut Lutfi, apa yang ditampilkan oleh Pinkan Mambo adalah hal yang tak bermanfaat bagi netizen dan generasi muda bangsa.
Maka, dengan mengundang Pinkan Mambo, baik di Televisi maupun podcast, sama saja ikut menyebarkan hal negatif.
"Anda tanpa sadar ikut menyebarkan hal-hal yang tidak positif untuk netizen dan generasi muda. Apa manfaatnya?," kata Lutfi.
Menurut Lutfi, apa yang disampaikan Pinkan Mambo cenderung menggiring opini negatif.
Ia mengambil contoh soal pengakuan Pinkan memiliki simpanan seorang lelaki berinisial G.
"Ini bisa menimbulkan prasangkan bagi para istri yang memiliki suami inisial G," jelasnya.
Dirinya kemudian meminta kepada Pinkan Mambo, untuk menghentikan semua itu.
"Hentikanlah celoteh-celotehmu yang tidak bermutu itu. Karena bisa merusak dunia hiburan Indonesia, dunia konten kreator dan generasi muda," jelasnya.
"Mengapa saya katakan hal ini, karena ucapan anda cenderung membuat friksi negatif, membuka aib dan juga seperti mengumbar perilaku seks abnormal. Ini apa manfaat untuk dirimu dan netizen?," lanjutnya.***
////
Kisah Dramatis di Balik Gempa Cianjur: Ajaib! Bayi Kades Ciputri Usia 2 Bulan Selamat dari Reruntuhan Plafon Rumah
Gempa di Cianjur, Jawa Barat (Dok: AP Photo/Rangga Firmansyah)
JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA - Bayi berusia dua bulan selamat dari insiden gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat. Penyelamatan bayi itu pun berlangsung dramatis.
Dilansir Antara, Minggu (27/11/2022), bayi tersebut ternyata anak dari Kepala Desa Ciputri Nia Novi Hertini. Nia menyebut bayinya itu diselamatkan oleh tetangganya.
Mulanya, Nia menceritakan saat gempa itu terjadi, dirinya tengah berada di balai desa mendampingi kunjungan Bupati Cianjur Herman Suherman. Bayinya di rumah bersama pengasuh.
"Saya punya bayi di rumah, yang saya pikirkan pengasuhnya sama dia atau tidak," kata Nia seperti dikutip dari laman detik.com.
Setelah itu, Nia berkeliling meninjau kondisi warga usai gempa mengguncang Cianjur. Saat itulah, Nia mengaku mendengar teriakan warga yang menyebut anaknya masih terjebak di dalam rumah.
"Ada yang teriak 'ibu dedek ibu, itu dedek di rumah ketimpa'," kata Nia menirukan teriakan warganya.
Mendengar itu, Nia langsung bergegas pergi ke rumah untuk memastikan kondisi anaknya. Setiba di rumah, dia mendapati rumah sudah hancur porak poranda.
Seketika Nia cemas melihat bayi dan pengasuhnya tidak ada di rumah. Di sana, Nia mendapat informasi anaknya telah diselamatkan.
"Jadi pas gempa itu ternyata pengasuh anak saya ketakutan dan lari keluar rumah, tinggallah anak saya di kamar sedang tidur. Dia teriak-teriak minta tolong supaya anak saya diselamatkan. Alhamdulillah ada warga yang datang menyelamatkan," kata Nia.
Nia mengatakan saat itu wajah anaknya masih penuh debu. Dia bersyukur anaknya selamat dari insiden gempa bumi tersebut.
"Jadi untungnya ada lemari itu, plafon itu jatuh tapi tersangkut di lemari, jadi bayi saya terlindungi," kata Nia.***