Komplek Pemakaman Covid -19 Masih Direncanakan

Sabtu, 11 April 2020 | 00:55:07 WIB
Rencana lokasi pemakaman Covid-19 Jalan Sei Beringin terlihat banyak air walaupun tidak musim hujan.

Tembilahan (Surya24.com) - Terkait dengan adanya wabah Covid -19 yang sangat meresahkan warga sehingga Tim Tugas Gugus Covid-19 Inhil yang di ketuai oleh Bupati Indragirihilir HM. Wardan, mengintruksikan kepada tim, agar segera mempersiapkan tempat lokasi pemakaman khusus untuk Covid -19, yang  berlokasi di Parit 19 Jalan Sungai Beringin Tembilahan, Sabtu (11/4/2020).

Dikonfermasi Kadis Perkim, TM Syaifulah menjelaskan, ada intruksi dari bupati, kita bersama Tim Covid -19 Inhil,  akan segera melaksanakan  pembenahan lokasi pemakaman tersebut.

"Iya benar, kita dan Timi Gugus akan membangun lokasi tempat pemakaman. yang mana ada lokasi tanah yang dihibahkan oleh pengusaha minyak, H. Zainal Sindo,  seluas  100 meter x 80,meter, ujar nya.

 Lanjutnya lagi, setelah dihitung dan diaudit oleh insfektorat dan Tim Gugus Covid-19, jika sudah mendapat persetujuan tim maka, kita segera mengejarkannya berdasarkan aturan, bencana non alam Covid -19 yang telah ditetapkan. 

Untuk kedepannya juga bisa diperuntukan tempat pemakaman umum (TPU) sebagaimana layaknya seperti tempat pemakaman umum lainnya. 

Terkait layak atau tidak, lokasi tersebut apa bila telah disetujui maka, akan dillakukan penimbunan lokasi, dan membuat normalisasi parit agar air yang tergenang bisa mengalir.

Sehingga lokasi pemakaman umat muslim Covid -19 akan menjadi kering, dan bukan itu saja tim juga akan rencanakan lokasi pemakaman Covid -19 untuk non muslim.

Dikarena tempat lokasinya masih banyak, maka dari itu harus melakukan komunikasi atau musyawarah kepada organisasi yang non muslim agar dapat diarahkan. 

Berdasarkan pantauan lapangan,  melihat tempat lokasii pemakaman tersebut banyak terkenang air dan juga banyak sekali ditumbuhi rumput bahkan lumut.

Lokasi rencana pemakaman Covid -19 Parit 19 Sei Beringin ditumbuhi banyak lumut air.

Hamsi salah seorang warga menjelaskan, "setahu saya memang tanah di sini sangat banyak air, karena dulunya bekas kolam-kolam kecil, rumput yang tumbuh itu banyak dari perupuk, banyak juga di tumbuhi rumput lumut air, pak" 

 "Walaupun tidak ada hujan tanahnya tetap saja banyak airnya pak, karena kita tau pak, kita lahir di daerah sini setiap tahun juga kita bercocok tanam padi, di sini," jelas Hamsi.

Dengan adanya wawancara warga tersebut, Direktur RSUD Tembilahan dr. Saud Pakpahan menjelaskan, terkait lokasi yang sangat air, jika ada jenazah Covid-19 yang di makamkan di lokasi tersebut, apa bisa virus ini menularkan pada lingkungan melalui rembesan dan genangan air yang sangat dalam? dr. Saud menjelaskan secara detil bahwa, virus Covid -19 tidak akan menularkan apa bila ada jenazah Covid -19 yang bermakam di lokasi ini, karena secara medis virus tersebut akan mati bersama induknya, apa bila waktunya lebih dari satu hari setelah di makamkan maka virusnya akan mati .

"Saya berharap agar proses dan lokasi pemakaman Covid -19 ini harus dengan rasa manusiawi dan di sesuaikan dengan adat, agama  dan kepercayaan masing-masing, berdasarkan sistim protokol Covid -19 yang telah di tetapkan." tutupnya. (mul)

Terkini