Pelalawan (Surya24.com) - Warga Kompleks Perumahan Griya Acacia Asri (GAA) jalan Lingkar RT007/RW07 Lingkungan Rawa Badak Kelurahan Pangkalan Kerinci Timur, yang melakukan karantina mandiri untuk memutus matarantai penyebaran penularan virus Covid -19 di Pangkalan Kerinci menyayangkan tidak adanya perhatian pemerintah.

Setelah 2 orang warga perumahan GAA dinyatakan terkonfirmasi positif Covid -19, sebanyak 251 warga dari 63 kk melakukan isolasi mandiri sesuai himbauan pemerintah, dimulai dari tanggal 2 April sampai dengan 16 April 2020 mendatang, namun sampai pada hari ke 9 yaitu Sabtu (11/4/2020) masih belum ada perhatian bantuan yang diberikan pemerintah.

Ketua RW 07, H.Fadil Harahap ketika dihubungi melalui pesan WhatsApp menyampaikan kepada Surya24.Com Sabtu (11/4/2020), membenarkan bahwa belum ada bantuan dari pemerintah selain yang dilakukan pada hari pertama tanggal  2 April 2020, yakni Thermal Scanner, Tanya Nama, Tanya Umur, Tanya Nomor HP,  dan keluhan.

"Hanya itu yang dilakukan sampai hari ini, bagai mana kita mau memutus mata rantai penyebaran Covid -19, kami sayangkan disaat raknyatnya butuh perhatian, dukungan dan bimbingan, pemerintah tidak ada," ucapnya 

Selain belum adanya bantuan dari pemerintah, beliau juga menilai banyak kejanggalan dalam penanganan karantina, ia berharap pemerintah dapat memberi kejelasan apa saja yang harus dilakukan warga perumahan.

"Banyak yang janggal menurut kami penanganan Karantina Isolasi mandiri ini, Seharusnya kalau status karantina Isolasi mandiri, protapnya harus sesuai rekomendasi kementrian kesehatan 27 maret 2020 pada panduan pencegahan dan pengendalian Covid-19," terangnya.

Sementara itu, Camat Pangkalan Kerinci waktu dihubungi melalui pesan WhatsAppnya, Sabtu (11/4/2020) ketika ditanya tentang bantuan untuk warganya yang sedang diisolasi beliau mengatakan belum ada.

"Belum ada lagi, didata aja dulu, nanti kalau ada bantuan lansu g di distribusikan kesitu," tutupnya singkat.(jon)