DUMAI (Surya24.com) - Meski pelaksanaan Konfrensi Kota (Konferkot) PWI Kota Dumai sesuai jadwal dilaksanakan bulan November mendatang, berbagai persiapan tentunya sudah mulai dilakukan. Pertama sekali jadwal pelaksanaan agar tidak molor, karena kalau Kabupaten dan Kota tidak siap, bisa saja pelaksanaannya akan diambil alih oleh pengurus Provinsi Riau selaku Karateker.

M Nuredi, salah seorang anggota PWI Dumai yang sudah cukup lama dan juga sudah lama berkecimpung di media massa mengatakan, kepanitiaan sebaiknya sudah harus dibentuk kepengurusannya. Karena kalau tidak dipersiapkan lebih awal akan menyebabkan gagalnya pelaksanaan sesuai jadwal.

" Kita berharap pengurus yang menjabat saat ini agar dapat membuat rapat dalam waktu dekat guna membahas pelaksanaan konfercab. Kita bentuk panitianya agar pelaksanaan tidak ditunda sehingga pelaksanaannya sesuai jadwal, " ujar M Nuredi, Kamis (9/7/2020).

Selain itu, kata Dia bagi anggota PWI yang kartunya sudah mati agar segera di perpanjang. Dan anggota dalam peningkatan dari kartu muda ke kartu biasa agar dapat diurus ke Provinsi.

" Kita berharap kawan-kawan agar dapat mengurus kartunya yang sudah mati, peningkatan kartu anggota muda ke anggota biasa. Pengurus periode sekarang sudah memberi tahu baik melalui WA grup dan penyampaian langsung mengenai daftar anggota PWI Dumai, "kata Edi.

Edi juga menyebutkan pengurus saat ini sudah mulai transparan, sehingga anggota PWI sudah tahu siapa saja yang bisa dan tidak bisa memilih ketua PWI pada konferkot nanti. Selain itu, kata Edi, jika ingin informasi lebih jelas anggota PWI Dumai bisa juga menanyakan langsung ke Provinsi Riau. 

Karena, kata Edi, anggota PWI Dumai berhak tahu apapun perkembangan dan permasalahan yang ada di dalam PWI. Selain itu, kata Edi, Organisasi ini milik bersama bukan milik perorangan ataupun kelompok beberapa orang saja.

" Ya, kita tidak mau lagi terjadi permasalahan seperti sebelumnya. Pada hari pelaksanaan pemilihan Ketua PWI tiba-tiba muncul nama beberapa orang menjadi kartu biasa sehingga ada hak suara dan bisa memilih. Ya, itu sudahlah, kita sudah anggap selesai, yang penting saat ini bagaimana pelaksanaan nanti itu berjalan lebih baik, " sebut Edi. (zul)