SIAK (Surya24.com) - Terindikasinya kecurangan Pilkampung Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, beberapa hari yang lalu menimbulkan polemik berkepanjangan.

Pro-kontra hasil suara pemilihan Kepala Kampung Teluk Lanus masuk babak baru, dimana berbagai elemen menyayangkan adanya kecurangan dan keterlibatan oknum PNS.

Salah seorang aktifis LSM KOMDA Siak, Zamri menginginkan harus diusut tuntas dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pilkampung di Teluk Lanus. " Kita berharap kepada Pemerintah Kabupaten Siak untuk membentuk tim investigasi pencari fakta yang independen untuk menelusuri kecurangan Pilkampung Teluk Lanus yang sangat meresahkan,"ujarnya, Sabtu (20/11).

Lanjutnya lagi, jika hal ini tidak di tindaklanjuti, ada kesan bahwa, kecurangan dalam pemilihan Pilkampung di Teluk Lanus seolah-olah sengaja dibiarkan.

Ketika diminta tanggapan adanya indikasi kecurangan Pilkampung Teluk Lanus, Amrizal aktifis LSM di Kecamatan Sungai Apit mengatakan, peristiwa kecurangan Pilkampung di Teluk Lanus, wajib diusut karena hal ini bertentangan dengan UU Desa dalam Pemilihan Kepala Kampung, sekiranya memang ada indikasi kecurangan". "Kasus ini wajib di usut karena telah mencederai asa Jurdil", sambungnya.

Banyaknya tanggapan dari berbagai kalangan masyarakat terkait dengan adanya kecurangan Pilkampung di Teluk Lanus tidak bisa didiamkan karena hal ini menyangkut mencari figur pemimpin di Kampung.

Jika terpilih salah seorang Pemimpin di suatu Kampung dengan prosedur yang tidak benar seperti adanya kecurangan dan money politik, sudah tentu kedepannya menimbulkan berbagai spekulasi yang tidak demokrasi. Maka, kasus ini wajib diusut tuntas agar semuanya jelas dan terang-benderang. (Darwis)