JAKARTA (SURYA24.COM) - Lumba-lumba adalah mamalia laut dan memiliki karakteristik khas semua mamalia. Ini berarti bahwa lumba-lumba juga memiliki kelenjar susu dan menghasilkan susu untuk memberi makan anak-anak mereka. Lumba-lumba dapat menyusui anak mereka hingga empat setengah tahun dan umumnya selama dua tahun.

Bagaimana cara lumba-lumba menyusui anaknya? Dilansir dari North American Nature, lumba-lumba memiliki dua celah payudara di bagian bawah tubuhnya, yang menyimpan puting terbalik di dalamnya.

Melansir kompas.com, dalam hal ini, puting susu lumba-lumba tidak sama dengan mamalia darat yang menonjol.

Saat anak lumba-lumba siap diberi makan, mereka akan berenang di bawah induknya dan menyenggol celah payudara. Ini merupakan isyarat kepada sang induk bahwa ia siap untuk diberi makan sekaligus sebagai cara untuk merangsang celah payudara untuk melepaskan puting susu.

Kemudian, induk lumba-lumba akan menyemprotkan susu dari puting ke mulut anaknya. Lumba-lumba muda itu melingkarkan mulutnya di sekitar puting susu, menggulung lidahnya hingga berbentuk U.

Lidah yang digulung kemudian ditekan ke langit-langit atas dan ditempatkan di sekitar puting. Ini dilakukan untuk memastikan susu disalurkan langsung ke mulut dan memastikan tidak ada cairan yang hilang ke dalam air.

Selama beberapa minggu pertama setelah melahirkan, induk lumba-lumba akan berenang miring untuk membantu sang anak menemukan kelenjar susu.

Kemudian, lumba-lumba muda akan berbaring miring untuk minum susu selagi induknya memperlambat renangnya. Susu lumba-lumba mengandung lemak yang tinggi Salah satu alasan utama lumba-lumba dapat menyusui di bawah air adalah karena konsistensi susunya.

Susu lumba-lumba memiliki kandungan lemak yang luar biasa tinggi. Kandungan lemak yang tinggi membuat susu cukup kental untuk melewati air. Konsentrasi lemak tinggi dalam susu penting karena lumba-lumba betina dewasa dapat mengeluarkan cairan ke dalam mulut anaknya tanpa larut ke air di sekitar mulutnya. ***