Siapa Penendang Nenek di Tapsel Jadi Sorotan Itu? Ini Kata Polisi

(Foto: Tangkapan layar video viral)

TAPANULI SELATAN (SURYA24.COM) - Sepeda motor yang dikemudikan oleh pelajar penendang nenek di jalanan Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut) berpelat T. Polisi pun angkat bicara soal pelat nomor yang diperuntukkan untuk daerah Subang, Purwakarta, dan Karawang.

Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni mengatakan bahwa kendaraan berpelat T itu milik si pelajar tersebut. Namun, pihaknya belum mendalami soal pelat nomor yang terpasang itu sesuai dengan data base yang dimiliki oleh Korlantas Polri.

“Untuk sementara belum kami dalami terkait identitas kendaraan apakah nomor kendaraan yang terpasang pada kendaraan sesuai dengan data yang ada di database kendaraan yang dimiliki oleh Korlantas Polri," kata Imam dikutip detikSumut, Minggu (20/11/2022).

 

"Namun kendaraan tersebut yang sudah diakui digunakan oleh para pelaku yang ada di dalam video tersebut," sebut Imam.

Imam menegaskan pihaknya tengah melengkapi sebanyak mungkin alat-alat bukti terkait kasus tersebut.

"Sementara ini kami sedang melengkapi sebanyak-banyak alat-alat bukti yang diperlukan dalam penanganan perkara tersebut," ujar Imam.

Pernah Dipukul Pakai Kayu

Peristiwa seorang nenek di Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), ditendang oleh pelajar berseragam pramuka viral di media sosial. Ternyata, beberapa bulan sebelumnya, nenek tersebut juga dipukul menggunakan kayu.

Dilansir detikSumut, Minggu (20/11/2022), Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni mengungkapkan aksi pemukulan menggunakan kayu terhadap nenek tersebut juga viral di media sosial.

"Enam orang (diamankan), yang di video menendang itu ada lima terlihat dalam video yang video pemukulan dengan kayu ada empat pelaku yang dalam video namun kalau digabungkan hanya enam pelaku dari kedua kejadian," ucap Imam.

Imam mengungkapkan pelaku pemukulan dengan kayu dan yang menendang berasal dari kelompok pelajar yang sama. Dia mengatakan saat ini sudah ada enam pemuda yang diamankan.

"Terus hari Sabtu kemarin sekitar jam 11 kejadiannya, yang terlihat dalam video melakukan penganiayaan menendang salah satu pelaku kepada ibu korban yang sama dengan kejadian sebelumnya itu ada lima orang. Namun mereka dalam kelompok pelajar atau pemuda yang sama dan dari dua kejadian tersebut pelakunya ada enam orang," ujar Imam.

Imam menuturkan pada pelaku itu merupakan pelajar salah satu SMK di Tapsel. Mereka rata-rata duduk di kelas 11 dengan usia rata-rata 15 sampai 16 tahun.***