Pengen Tahu Kenapa Banten Dijuluki Tanah Jawara? Ternyata Begini Sejarahnya

Masjid Agung Banten (Dok: Instagram @dedi sugandi)

JAKARTA (SURYA24.COM) – Provinsi Banten dikenal dengan julukan sebagai Tanah Jawara. Banten adalah gudangnya jawara atau pendekar yang jago ilmu bela diri. Kemunculan jawara sudah ada sejak abad 19 Masehi.

Peran para jawara mulai diakui saat masa akhir keruntuhan Kesultanan Banten.

Pemberontakan Masyarakat

Dikutip dari okezone.com, imbas dari dihapusnya Kesultanan Banten oleh Daendels membuat masyarakat semakin tertekan atas pemerintah Hindia Belanda hingga timbul konflik.

Tak hanya itu saja, lantaran adanya kekosongan pemerintah di sejumlah wilayah juga memicu masalah dan pada akhirnya pemberontakan pun pecah.

Para tokoh masyarakat seperti kiai pun ikut turun tangan memimpin pemberontakan.

Dalam situasi kacau ini, jawara pun muncul bersama kiai dengan kekuatan beladiri, silat, serta ilmu magis mereka.

Dengan sekuat tenaga mereka membantu perjuangan para kiai. Untuk diketahui juga, jawara ini punya paguron atau padepokan silat, serta antar paguron memiliki jaringan. Para jawara ini berupaya keras memulihkan keadaan.

Peran Kiai

Kiai pada zaman itu punya dua jenis murid. Salah satu punya bakat dalam ilmu agama yang kemudian dinamakan santri, sementara yang mendalami kekuatan fisik dan bela diri bernuansa magis disebut sebagai jawara.

Kekuatan magis para jawara ini bersumber dari para Kyai. Melalui kyai, ilmu kesaktian mulai dari brajamusti, kanuragan, ilmu kebal, diberikan kepada para jawara.***