JAKARTA (Surya24.com)- Pecinta durian ayo merapat, karena ada info penting. Di Indonesia tepatnya di Provinsi Riau, ada sebuah kabupaten yang punya desa penghasil durian terlangka. Jadi tak usah jauh-jauh ke Malaysia untuk mencicipi durian Musang King yang tersohor itu ya!

Kabupaten di Provinsi Riau yang punya desa penghasil durian terlangka ini adalah Kabupaten Bengkalis. Dilansir JatimNetwork.com dari website resmi Pemerintah Provinsi Riau, desa di Kabupaten Bengkalis ini punya kebun durian berusia ratusan tahun.

Dari kebun durian inilah, dihasilkan durian-durian lokal terlangka hingga disebut sebagai durian pusako atau pusaka.

Di desa ini durian tumbuh dengan suburnya, sampai-sampai warganya bisa petik durian dari pekarangan rumahnya sendiri.

55901. yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia ini bernama Desa Senderak. Menurut penuturan warga, pohon-pohon di kebun durian adalah warisan dari nenek moyang warga setempat.

Pohon-pohon durian tersebut sudah ada jauh sebelum mereka menempati desa. Maka tak heran jika ukuran pohon-pohon durian di Desa Senderak ada yang batangnya mencapai tiga pelukan orang dewasa.

Durian pusako yang dihasilkan kebun Desa Senderak biasanya dipanen setiap bulan Juni. Saat masa panen tiba, puluhan ribu buah durian pusako dapat dihasilkan.

Durian-durian pusako asal Desa Senderak ini dipasarkan ke sejumlah daerah lain di Provinsi Riau, seperti ke Kota Bengkalis, Pekanbaru, Dumai, dan Batam.

Bagaimana rasa durian pusako khas Desa Senderak? Karena pohon-pohon durian di Desa Senderak dirawat tanpa menggunakan pupuk kimia, buah durian pusako memiliki rasa yang sangat nikmat dan khas. Rasa manis bercampur sedikit pahit menjadi cita rasa khas durian pusako.

Tak heran kalau banyak pecinta durian rela berburu durian pusako ke Desa Senderak saat musim panen. Istimewanya lagi, harga satu buah durian pusako tidak sampai menguras kantong. Harga per buahnya dibanderol Rp20.000-Rp40.000 tergantung ukuran buah.***