AKARTA (SURYA24.COM)- Hanis (35) warga Ngawi, Jawa Timur tega membunuh suaminya sendiri Romdan (45) hingga tewas. Pelaku melakukan aksinya dengan memukul kepala korban dengan palu. Hanis berusaha menutupi peristiwa itu dengan menghilangkan barang bukti seperti baju dan sprei yang terkena bercak darah. Barang bukti itu dihilangkan dengan cara dikubur di kebun belakang rumahnya.

    Kapolres Ngawi, AKBP Dwiasi Wiyatputera, mengatakan pelaku sempat berbohong karena tidak mengakui perbuatannya. Bahkan pelaku menyebut suaminya tewas usai terpeleset di kamar mandi.

    \"Jadi barang bukti palu digunakan pelaku untuk memukul kepala korban. Pelaku juga menghilangkan barang bukti berupa baju dan sprei bercak darah yang dikubur di kebun belakang rumah,\" jelasnya dilansir detikJatim, Rabu (22/2/2023).

    \"Jadi pelaku sebelumnya sempat membuat pengakuan bohong bahwa korban atau suaminya ini meninggal dunia akibat terpeleset jatuh di kamar mandi,\" lanjutnyua.

    Kini, warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi ini harus menyesali perbuatannya di balik jeruji besi. Polisi telah menetapkan Hanis sebagai tersangka atas tewasnya suami.

   \"Kami menetapkan tersangka pembunuhan dengan korban R warga Desa Sirigan, Kecamatan Paron, Ngawi. Pelaku tak lain merupakan istrinya sendiri,\" ujar Dwiasi.

   Romdan sendiri adalah petani warga Desa Sirigan, Paron, Ngawi. Istrinya Hanis (35) seorang instruktur senam. Romdan ditemukan tewas bersimbah di dalam kamar dengan luka di bagian kepala pada Sabtu (18/2) Subuh.

    Hanis yang pertama kali menemukan suaminya tewas di kamar itu. Karena cukup banyak darah di sekitar jenazah suaminya, perempuan itu meminta bantuan keluarga, bukannya melaporkan kejadian itu ke polisi atau perangkat desa setempat.