JAKARTA (SURYA24.COM)- Diajeng Lestari adalah sosok perempuan yang patut diapresiasi di Indonesia. Beliau merupakan istri dari Achmad Zaky, seorang CEO dan founder dari Hijup.com, sebuah platform online fashion muslim terbesar di Indonesia. Namun, keberadaan Diajeng Lestari bukan hanya sekadar sebagai pendamping hidup Zaky, melainkan juga sebagai sosok yang turut mengubah konsep fashion muslim di Indonesia.

Sebelum meluncurkan Hijup.com, pasangan suami istri Achmad Zaky dan Diajeng Lestari sempat mengalami kesulitan dalam mencari baju muslim yang sesuai dengan selera mereka. Banyak produk yang dijual di pasaran kurang memenuhi kriteria fashion mereka yang modern dan stylish. Kondisi ini mendorong keduanya untuk menciptakan platform fashion muslim yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan konsumen muslim yang ingin tampil modis.

Pada tahun 2011, Achmad Zaky dan Diajeng Lestari meluncurkan Hijup.com, sebuah platform e-commerce yang fokus pada fashion muslim. Awalnya, Hijup.com hanya berjualan produk-produk fashion muslim untuk wanita, namun kini telah berkembang menjadi platform fashion muslim terbesar di Indonesia yang juga menyediakan produk untuk pria dan anak-anak.

Hijup.com tidak hanya menjadi platform e-commerce, melainkan juga menjadi wadah bagi para desainer lokal untuk menampilkan karya mereka. Hal ini bertujuan untuk mempromosikan kreativitas desainer Indonesia di kancah internasional. Selain itu, Hijup.com juga memiliki program mentoring bagi para desainer muda untuk mengembangkan keterampilan mereka.

Konsep Hijup.com yang modern dan stylish telah berhasil menarik perhatian konsumen muslim di Indonesia dan internasional. Hal ini terlihat dari penghargaan-penghargaan yang diraih oleh Hijup.com, seperti "Best Islamic Fashion Platform" pada Indonesia Sharia Economic Festival pada tahun 2016 dan "Best Muslimah Fashion E-Commerce" pada World Muslimah Awards pada tahun 2015.

Di balik kesuksesan Hijup.com, terdapat peran penting dari Diajeng Lestari sebagai salah satu pendiri platform tersebut. Diajeng Lestari menjadi sosok yang memperhatikan setiap detail produk Hijup.com, mulai dari desain, kualitas bahan, hingga proses produksi. Hal ini menunjukkan bahwa Diajeng Lestari tidak hanya sekadar pendamping hidup, melainkan juga sosok yang terlibat aktif dalam bisnis Hijup.com.

Melalui keberhasilan Hijup.com, Achmad Zaky dan Diajeng Lestari telah membuka peluang bagi para pelaku usaha muslim di Indonesia untuk mengembangkan produk fashion yang modern dan stylish. Selain itu, Hijup.com juga telah membantu mengubah konsep fashion muslim di Indonesia, dari yang awalnya dianggap kuno dan monoton, menjadi sesuatu yang modis dan trendy.

Dalam kesimpulannya, Diajeng Lestari merupakan sosok inspiratif yang turut berkontribusi dalam mengembangkan bisnis fashion muslim di Indonesia. Melalui Hijup.com, Diajeng Lestari berhasil membawa konsep fashion muslim yang modern dan stylish

kisah sukses

Dikutip dari hipwee.com, bagi sebagian orang, nama Diajeng Lestari mungkin masih terdengar asing. Banyak yang tak menyangka, sosok istri CEO Bukalapak, Achmad Zaky, tersebut ternyata juga seorang CEO. Ya, dia adalah CEO sekaligus pendiri Hijup.com, e-commerce fesyen muslim terbesar di Indonesia.

Kesuksesan Hijup.com yang telah mendunia tak lepas dari perjuangan dan kerja keras Diajeng Lestari yang mendirikan Hijup.com mulai dari nol. Simak kisah sukses dan perjalanan Diajeng Lestari dalam membangun dan membesarkan Hijup.com bareng Hipwee Sukses berikut ini, yuk!

1. Tumbuh besar di lingkungan keluarga wirausaha, Diajeng ternyata sudah mulai menyukai bisnis sejak usia muda

Semasa sekolah, Diajeng kecil sudah diperkenalkan tentang berbagai jenis penjualan dan diajak ke berbagai bazar. Sewaktu kelas 4 SD, Diajeng pernah membuat kreasi cincin dari kabel telepon bekas lalu menjualnya ke teman-temannya, dia juga memasarkan produk gantungan kunci milik kakaknya dan sering mendapat order dalam jumlah besar. Saat kondisi ekonomi keluarganya terpuruk pada 2004, Diajeng muda membantu ekonomi keluarganya dengan mencari penghasilan tambahan dengan berjualan kue dan jilbab, mengajar privat dan bimbingan belajar, hingga bekerja sebagai freelance interviewer.

2. Memiliki latar belakang sebagai sarjana Ilmu Politik, sejak muda Diajeng terinspirasi menjadi agen perubahan untuk Indonesia yang lebih baik Diajeng adalah seorang sarjana ilmu politik via kinibisa.com

Setelah lulus dari SMUN 61 Jakarta pada 2004, Diajeng diterima di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, jurusan Ilmu Politik. Sebelum lulus sebagai sarjana pada tahun 2008, semasa kuliah, Diajeng punya kebiasaan unik yakni mengambil mata kuliah lain di fakultas-fakultas lain, salah satu contohnya adalah mata kuliah Management of Changes di Fakultas Ekonomi UI. Dari situlah ia terinspirasi untuk melakukan hal-hal yang bisa berdampak bagi orang banyak.

3. Setelah menyelesaikan pendidikan, Diajeng meniti karir terlebih dahulu sebagai pekerja kantoran awalnya meniti karir sebagai pekerja kantoran via www.paper.id

Setelah mendapatkan gelar sarjananya pada tahun 2008, Diajeng memulai karirnya sebagai konsultan di perusahaan GTZ SfGG yang merupakan lembaga pemerintahan asal Jerman yang bekerjasama dengan pemerintahan Indonesia untuk meneliti tentang pelayanan publik di Indonesia. Ia bekerja di sana sejak Januari 2009 hingga September 2009. Lalu ia bergabung dengan MARS Indonesia pada awal Januari 2010 sebagai Research Executive sebelum akhirnya resign pada Juni 2011. Diajeng memilih untuk meninggalkan karier dengan gaji yang menjanjikan untuk mengejar passion-nya mendirikan Hijup.com

4. Meski dibantu sang suami, Diajeng sempat pontang-panting pada saat awal mendirikan Hijup.com

Pada saat baru mendirikan Hijup.com, Diajeng hanya dibantu oleh admin. Hampir semua hal ia lakukan sendiri mulai dari jobdesk direktur hingga melakukan urusan administrasi, melakukan negosiasi dengan tenant, menjadi stylist, mengkoordinasikan pemotretan, bahkan membeli dan menyiapkan gantungan baju layaknya jobsdesk office girl.

5. Awalnya sempat dicibir, Diajeng kini telah sukses membesarkan Hijup.com hingga menjadi market leader fashion muslim di Indonesia.***