JAKARTA (SURYA24.COM)–  Mario Teguh, seorang nama yang tidak asing bagi banyak orang di Indonesia. Ia adalah seorang motivator terkenal yang telah menginspirasi jutaan orang melalui karya-karyanya dalam bidang motivasi dan pengembangan diri. Melalui kata-kata bijaknya yang penuh makna, Mario Teguh telah mengubah pandangan hidup banyak orang dan memberikan motivasi untuk meraih kesuksesan. Namun belakangan dilaporkan dia tersandung kasus hokum. Akan tetap sebelum kea rah itu berikut artikel seputar kiprahnya.

Lahir pada tanggal 5 November 1956 di Surabaya, Jawa Timur, Mario Teguh memiliki minat dan bakat dalam dunia seni dan sastra sejak usia muda. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Fakultas Sastra Universitas Indonesia, di mana ia memperdalam pengetahuannya tentang sastra dan bahasa Indonesia. Setelah lulus, Mario Teguh memulai kariernya sebagai seorang penyair dan penulis buku.

Namun, popularitas Mario Teguh semakin melejit ketika ia memulai karier sebagai seorang motivator. Melalui acara televisi yang ia bawakan, yaitu "Mario Teguh Golden Ways", ia memberikan ceramah motivasi yang inspiratif kepada penontonnya. Dalam acara ini, Mario Teguh berbagi pemikiran dan pengalaman hidupnya, serta memberikan nasihat yang berguna bagi para penontonnya.

Salah satu ciri khas dari Mario Teguh adalah gaya penyampaiannya yang penuh dengan kata-kata bijak dan kiasan yang mengena. Ia menggunakan bahasa yang sederhana namun sarat dengan makna, sehingga pesan-pesan yang ia sampaikan dapat dengan mudah dipahami oleh siapa saja. Melalui kata-kata bijaknya, ia mengajak setiap individu untuk merenung, memotivasi diri, dan mengambil tindakan yang positif untuk mencapai tujuan hidup mereka.

Buku-buku yang ditulis oleh Mario Teguh juga sangat populer di kalangan pembaca. Dalam bukunya, ia mengulas berbagai topik mulai dari kehidupan pribadi, hubungan antarmanusia, karier, hingga pengembangan diri. Setiap kata yang ia tulis mengandung pesan moral dan motivasi yang dapat menggerakkan pembaca untuk menggapai kesuksesan dalam kehidupan mereka.

Mario Teguh tidak hanya dikenal di Indonesia, namun juga di luar negeri. Ia telah memberikan ceramah dan seminar di berbagai negara, menginspirasi ribuan orang di berbagai belahan dunia. Kehadirannya dalam dunia motivasi telah memberikan dampak yang besar bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kesulitan atau ingin mencapai kesuksesan dalam hidup mereka.

Dalam perjalanan karirnya, Mario Teguh juga mendirikan Yayasan Mario Teguh Golden Ways, yang bertujuan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Yayasan ini aktif dalam melakukan berbagai kegiatan sosial, termasuk pemberian beasiswa, pengembangan masyarakat, dan bantuan kemanusiaan.

Melalui karya-karyanya, Mario Teguh telah menciptakan perubahan positif dalam hidup banyak orang. Ia mengajarkan nilai-nilai penting seperti kejujuran, kerja keras, disiplin, dan kesadaran diri. Pesan-pesan yang ia sampaikan telah menginspirasi banyak individu untuk menjalani hidup dengan semangat dan tekad yang kuat.

Dengan prestasinya yang luar biasa sebagai seorang motivator dan penulis, Mario Teguh adalah sosok yang patut diacungi jempol. Ia telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia motivasi dan pengembangan diri. Melalui karya-karyanya, ia terus memberikan motivasi dan inspirasi kepada setiap orang untuk meraih kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup mereka.

Dilaporkan

Mengutip intisari-online.com, motivator terkenal Mario Teguh tersandung kasus hukum. Ia dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh seorang pria bernama Sunyoto Indra Prayitno dengan tuduhan penipuan dan penggelapan sebesar Rp5 miliar.

Siapa sebenarnya Sunyoto Indra Prayitno? Berikut profil singkatnya.

Sunyoto Indra Prayitno adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang skin care.

Ia memiliki merek Mamagini yang menawarkan produk perawatan kulit alami dan halal.

Sunyoto juga aktif di media sosial, terutama Instagram, dengan akun @sunyotoindraprayitno.

Ia sering membagikan aktivitas bisnisnya, keluarganya, dan kegiatannya sebagai motivator.

Hubungan dengan Mario Teguh

Sunyoto mengaku mengenal Mario Teguh sejak 2019. Ia mengajak Mario Teguh untuk menjadi brand ambassador produk skin care-nya.

Sunyoto mengklaim telah membayar Mario Teguh sebesar Rp5 miliar untuk melakukan endorsement dan promosi produknya di media sosial dan acara-acara tertentu.

Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Sunyoto merasa dirugikan karena Mario Teguh diduga tidak menepati janji kerjasamanya.

Sunyoto menuduh Mario Teguh tidak mengunggah produk skin care-nya di media sosial, tidak hadir di acara-acara yang disepakati, dan tidak memberikan laporan keuangan yang transparan.

Sunyoto juga mengaku tidak mendapatkan haknya sebagai pemilik merek, seperti hak cipta, logo, dan nama produk.

Langkah Hukum

Sunyoto melaporkan Mario Teguh dan istrinya ke Polda Metro Jaya pada 19 Juni 2023 dengan nomor perkara LP/B/3505/V/2023/SPKT/POLDA METRO JAYA.

Sunyoto menuntut Mario Teguh dan istrinya untuk bertanggung jawab atas dugaan penipuan dan penggelapan sebesar Rp5 miliar.

Sunyoto juga meminta Mario Teguh untuk mengembalikan uang yang sudah dibayarkan dan memberikan ganti rugi atas kerugian moral dan materi yang dialaminya.

Tanggapan Mario Teguh

Mario Teguh melalui kuasa hukumnya membantah tudingan Sunyoto.

Ia mengatakan bahwa tuduhan tersebut adalah berita tidak benar dan fitnah.

Ia juga mengirimkan surat somasi kepada Sunyoto untuk mencabut laporannya dan meminta maaf secara terbuka.

Mario Teguh mengklaim bahwa ia sudah menjalankan kewajibannya sebagai brand ambassador sesuai dengan perjanjian awal.

Kemudian juga menyatakan bahwa ia tidak pernah menerima uang sebesar Rp5 miliar dari Sunyoto.***