DUMAI (Surya24.com) - Wakil Ketua DPRD Dumai Mawardi menyoroti beberapa persoalan yang kerap timbul sehingga menganggu investasi di Kota Dumai, hal tersebut diungkapkannya dalam diskusi Forum Kita yang ditaja oleh Pekanbaru Jurnalis Center (PJC) Jumat (24/07/2020) malam di hotel Sona View jalan Pattimura Dumai Kota.

Mawardi menilai adanya proses yang tidak transparan oleh pihak-pihak terkait, diantaranya Perijinan yang tidak tuntas namun sudah berjalan operasinya. Tak hanya menggangu dunia Invesatasi, namun kerap menimbulkan gejolak di masyarakat. Hal ini, katanya sering ditemukan di Kota Dumai.

Kedua Persoalan-persoalan yang timbul akibat pembangunan industri terkait kerusakan lingkungan, seperti pencemaran, sehingga memicu protes dari masyarakat dimana berdirinya perusahaan tersebut. 

Kemudian yang ketiga masalah rekrutmen tenaga kerja, Mawardi berharap baik investor maupun perusahaan agar memprioritaskan tenaga kerja lokal, sehingga tidak menimbulkan gejolak bagi masyarakat setempat.

Terakhir Ia mengajak semua pihak agar selalu bergandengan tangan, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan berinvestasi di Kota Dumai, agar Investor tidak ada keraguan dengan modal yang ia tanamkan di Kota ini.

Dalam pertemuan yang sama, Kabid Perizinan dan Non Perizinan, Winda Yanti menyebutkan bahwa pihaknya akan memberikan kemudahan serta pelayanan yang cepat kepada pelaku usaha dan investor.

"Pada intinya kami tidak pernah mempersulit pelaku usaha dalam penerbitan izin. Pihak pelaku usaha bisa mendaftarkan melalui Online Single Submission (OSS), disana pelaku usaha akan diminta melengkapi komitmen dan kita bantu, agar bisa efektif." jelasnya.

Terkait investasi, Tri Juni, Kabid data Promosi dan Kerja sama Investasi menjelaskan bahwa Dumai cukup dilirik di Indonesia, dimana terdapat beberapa kawasan industri seperti di Lubug Gaung dan Medang Kampai serta kawasan PT Pelindo Dumai. (Infotorial DPRD Dumai)