KAMPAR (Surya24.Com) - Pemerintah kabupaten Kampar menargetkan sebanyak 5.670 unit rumah yang tidak layak huni bisa menjadi layak huni hingga akhir tahun 2022. 

"Hingga saat ini pertahun 2020 program ini telah terlaksana sebanyak 4.299 unit rumah atau sekitar 75% dari target yang telah diaplikasikan,Kata Bupati Kampar, H.Catur Sugeng Susanto,SH.ketika melakukan penyerahan bantuan rumah di desa penyasawan,Rabu (04/11/2020).

Agenda ini merupakan tindaklanjut dari upaya kelanjutan program bedah rumah swadaya tidak layak huni menjadi layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).

Program ini merupakan wujud pembentukkan masyarakat yang sejahtera. Salah satunya melalui program  peningkatan kualitas rumah dan pembangunan baru rumah beserta prasarana, sarana, dan utilitas (PSU).Papar Catur.

Dikatakan Catur,untuk tahun anggaran 2021 akan dialokasikan sebanyak 500 unit rumah yang tersebar di 21 kecamatan dan 150 desa dengan rata rata 3 unit rumah per desa" Lanjut Catur

Sementara itu salah seorang penerima bantuan, Islami mengucapkan ribuan terimakasih atas bantuan yang sudah diberikan kepada masyarakat desa. "Bapak bupati kita sangat merakyat sekali. Khusus desa penyasawan, pak bupati kita pernah berdialog kemari bahkan jauh sebelum jadi bupati" Kata Islami.

Dalam kesempatan yg sama, Islami juga meminta kepada bupati kampar untuk menggalakkan program sektor perkebunan. "Saya berharap nanti disektor perkebunan seperti kebun karet bisa diperhatikan lagi pak" Harap Islami.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis dan peninjauan penerima bantuan bedah rumah. Acara dihadiri oleh Kadis PU Kampar, Kadis Diskominfo Kampar, Camat Kampar, Kepala Desa Penyasawan, dan Tokoh Masyarakat setempat. Acara berlangsung dengan lancar. (hasbi)