Asisten Administrasi Umum Setda Bengkalis Menghadiri Pelepasan 6.474 Mahasiswa KKN

PEKANBARU (Surya24.com) – Bupati Bengkalis melalui Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Bengkalis Aulia, menghadiri kegiatan pembekalan dan pelepasan 6.474 Mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Stunting yang digelar oleh LPPM Universitas Riau, bertempat di Meeting Room Ska-Co-Ex, Senin 11 Juli 2022.

Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) melalui via zoom mengatakan bahwa setiap Provinsi serta Kabupaten/Kota harus bersama-sama menekan angka Stunting.

"Karena masih tingginya angka prevalensi balita stunted di Provinsi Riau, kami berharap, adanya sinergi Kebijakan dan program penurunan stunting yang dilaksanakan secara bersama sama oleh masyarakat termasuk adik adik mahasiswa," ujar Wardoyo.

Sementara itu, Kepala LPPM Universitas Riau Prof. Dr. Alhasdi Sahza mengatakan kegiatan ini merupakan skema PKM dosen penujukkan yang digayutkan dengan kegiatan KKN Tematik Stunting.

“Kegiatan KKN Tematik Stunting merupakan salah satu kegiatan sebagai Perguruan Tinggi Peduli Stunting (PT Penting) dan bermitra dengan BKKBN, DP3AP2KB seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau, Dinas Kesehatan Provinsi Riau dan juga Ranting Unri,” ujar Sahza.

Aras selaku Rektor Universitas Riau dalam sambutannya yang sekaligus melepas para mahasiswa KKN menyampaikan pesan bahwa kegiatan KKN ini akan ikut andil dalam percepatan penurunan angka stunting di Riau.

“Stunting ini masih menjadi persoalan yang cukup menjadi perhatian pemerintah. Angka stunting di Indonesia masih belum sesuai dengan targetnya, karena di Tahun 2024 nanti targetnya 14%, sementara tingkat Nasional di Tahun 2021 masih di angka 17%,” ucap Aras.

Kegiatan ini diikuti oleh 13 dosen yang mendapatkan hibah PKM sekaligus menjadi DPL 6000 mahasiswa yang berasal dari 10 Fakultas yang ada di Universitas Riau. Mereka akan disebar di 4 (empat) Kecamatan yang berada di Kabupaten Kampar.

Aulia usai acara pelepasan menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bengkalis tentunya sangat mendukung program penanganan stunting ini.

"Berbagai upaya terus kita lakukan dalam penanganan stunting di Kabupaten Bengkalis dengan melibatkan banyak stakeholder. Sebab stunting ini perlu segera kita tangani, karena terkait SDM dan kesejahteraan generasi penerus harapan bangsa," ucap Aulia.

Lebih lanjut Aulia juga mengatakan bahwa, Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga telah memetakan locus target penanganan stunting, dan mudah mudahan bisa dibantu adik adik KKN dalam pelaksanaan dan sosialisasinya.

Tampak Hadir Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Riau H.Zainal Arifin, SKM, M. Kes, Kapolda Riau yang diwakili oleh Dirintel Kombespol Aris prasetyo, Dandrem Riau yang diwakili oleh Kasipes Kolonel inf Asep Supriatna.Sip, Bupati Siak Drs. H. Alfedri, M.Si, Bupati Inhil diwakili oleh Staff Ahli Pemerintahan Hukum dan Politik Masdar, serta seluruh undangan yang hadir.(rls)