Peran Bundo Kanduang Penting Dalam Pelestarian Adat Dan Budaya Minangkabau

KOTA SOLOK (Surya24.com) -  Kemajuan zaman dan arus globalisasi membuat tugas dan beban bundo kanduang di tengah masyarakat Minang semakin berat. Bundo Kanduang dituntut untuk memperkuat peran dalam membentengi anak sekaligus memelihara adat dan budaya Minangkabau.

Hal ini inilah yang melatarbelakangi Program Bundo Kanduang Masuk Sekolah sekaligus Launching Media Permainan  Tradisional Lore  bertempat di SD 09 Kelurahan PPA Kecamatan Tanjung Harpan Kota Solok, Rabu 7 Agustus 2022. 

Ketua Bundo Kanduang Kota Solok Bundo Sitta Novemra.BA kepada media ini di sela- sela kegiatan, yang juga di hadiri oleh Walikota Solok H.Zul Elfian Umar beserta OPD terkait mengatakan Beranjak dari Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah, alam takambang jadi guru  merupakan Filosofi hidup yang dipegang oleh masyarakat Minang Kabau dalam  tata pola berprilaku atau Etika dalam kehidupan masyarakat, namun kondisi yang kita lihat sekarang era globalisasi serta pengaruh budaya dunia luar mampu mempengaruhi etika dan Prilaku generasi muda.

Konsep Bundo Kanduang Masuk Sekolah melakukan pendekatan dengan Rasa kepada anak-anak sekolah serta memperkenalkan kembali budaya -budaya tradisional ke semua tingkatan mulai dari SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi akan mampu membuka ruang komunikasi yang humanis kepada anak sebagai generasi penerus,"ujarnya.

" Kami Bundo Kanduang selaku Limpapeh Rumah Gadang mengambil peran terkait hal ini karena kalau tidak cepat di antisipasi, takutnya prilaku generasi muda Minang Kabau akan berubah dan bergeser dari nilai-nilai Budaya Minang Kabau,"tutur Bundo Sitta.

Dalam Adat Minang kedudukan dan peranan perempuan sangat besar dan sangat diharapkan keberadaannya. Di samping itu, sistem kekerabatan matrilinial, juga semakin memperkokoh kedudukan perempuan di Minangkabau pada posisi yang sangat mulia dan terhormat. Konsekuensi logis dari semua itu, seorang ibu, baik sebagai bundo kanduang dalam keluarga dan kaumnya, maupun sebagai bundo kanduang dalam nagari mempunyai tanggungjawab yang besar pula.

" Dalam program Bundo Kanduang Masuk Sekolah kami meyakini Permainan Tradisional Lore sebagai media permainanTradsional dengan konsep kesehatan sebagai budaya permainan anak nagari karena menurut Bundo permainan tradisional Lore dapat mengepengaruhi motorik anak, seperti kita ketahui  permainan Lore menggunakan batu atau pecahan kaca dengan cara melempar arah kebelakang, maka kalau batu atau pecahan kaca yang kita lempar berada di dalam kotak yang terdiri dari 8 kotak, maka jelas kotak itu menjadi milik kita. Orang lain kalau ingin masuk ke kotak berikutnya, harus melompati kotak kita dan tidak boleh menginjaknya. Pelajaran yang bisa kita petik dari main lore ini, jelas kita menghargai hak orang lain," katanya.

"Sebagai bundo kanduang di dalam kaum atau keluarga, perempuan Minang harus memiliki sifat kepemimpinan dan ibu sejati. Hal ini penting, karena ibu tempat bertanya, ditiru dan menjadi teladan lingkungan keluarganya. Seorang ibu akan lebih banyak menentukan watak manusia yang dilahirkan," ujarnya.

Mereka berharap Pemerintah Kota Solok melalui dinas terkait untuk mendukung program Bundo kanduang masuk sekolah ini karena sejalan dengan Visi Walikota Solok (basa)