JAKARTA (Surya24.com) - Seorang oknum TNI AL di Jayapura, Papua, Peltu HS menembak mati seorang pria bernama Tri Mulyono (53). Setelah membunuh warga sipil itu, Peltu HS lalu menembak dirinya sendiri hingga kritis.

"Pelaku kini kritis dan dirawat di RS Bhayangkara. Dia menembakkan dirinya usai menembak warga sipil bernama Tri Mulyono," kata Kapolresta Jayapura Kota, Kombes Victor Mackbon, seperti dilansir dari detikSulsel, Kamis (20/10/2022).

Insiden maut itu terjadi di Perumahan Permata Indah Kamkei Distrik Abepura, Kota Jayapura, sekitar pukul 17.50 WIT sore kemarin. Sementara korban, Tri Mulyono sudah disemayamkan di Rumah Sakit Abepura.

Victor menjelaskan, kejadian bermula saat Peltu HS cekcok dengan seorang perempuan yang diduga istri korban Tri Mulyono. Peltu HS sampai mengancam korban akan menembaknya.

 

"Kemudian pelaku mengancam akan menembaknya. Keributan itu didengar korban yang juga suaminya. Lalu datang dan memukul pelaku," ucapnya.

Peltu HS pun tersulut emosi lalu menembakkan senjata api ke arah korban. Korban langsung tergeletak dan tewas di tempat, lalu Peltu HS menembakkan dirinya.

Cegat Mobil Istri Korban

Oknum TNI Angkatan Laut (AL) di Jayapura, Papua, Peltu HS dilaporkan menembak mati pria bernama Tri Mulyono (53). Korban tewas di tempat akibat penembakan tersebut.

Informasi yang diperoleh detikcom, penembakan maut itu terjadi di Perumahan Permata Indah Kamkei Distrik Abepura, Kota Jayapura sekitar pukul 17.50 WIT, petang tadi. Kini korban meninggal dunia masih disemayamkan di Rumah Sakit Abepura.

Awalnya Peltu HS disebut mencegat seorang wanita inisial PR (51) yang sedang mengendarai mobil untuk pulang ke rumahnya. Peltu HS disebut sempat menggedor kaca mobil wanita PR.

HS juga disebut sempat mengancam wanita PR sehingga dia menelepon korban alias suaminya. Korban lalu datang dan cekcok dengan Peltu HS.

Akibatnya Peltu HS disebut menembak korban hingga meninggal dunia. Sementara HS juga tewas karena menembak dirinya setelah menghabisi korban.

detikcom menghubungi Danlantamal X Jayapura Brigadir Jenderal TNI (Mar) Ferianto P Marpauang terkait insiden yang melibatkan oknum anggotanya. Ferianto tak menampik penembakan ini namun dia tak banyak menjelaskan dan mengaku pihaknya sedang mendalami lebih lanjut, "Masih didalami," katanya.***