Ini Dia Para Avatar Pendahulu Avatar Cameron

(Dok: Courtesy of 20th Century Studios)

JAKARTA (SURYA24.COM) – Tahun 2009, James Cameron yang perdana menghebohkan marcapada dengan mahakarya Avatar, yang pada tahun 2022 disusul dengan Avatar II . Sebenarnya empat tahun sebelum Avatar kreasi Cameron, sudah ada avatar lain tampil di blantika perfilman pada tahun 2005, yaitu serial anime Avatar: The Airbender, kreasi Michael Dante Dimartino yang kemudian dengan pemeran manusia diangkat ke layar lebar oleh M Night Shyamalan tahun 2010.

Dikutip dari kompas.com, sementara Avatar The Airbender juga dikembangkan menjadi komik dan video game. Namun sebenarnya para avatar sudah terlebih dahulu eksis sebelum avatar Dimartino maupun Cameron yang diduga terinspirasi John Carter versi Edgar Rice Borrough yang menciptakan Tarzan.

Jauh sebelum Dimartino dan Cameron, Garuda Purana sudah menampilkan Dashavatara sebagai sepuluh penjelmaan Dewa Wisnu yang turun ke marcapada untuk melawan kejahatan. Doktrin avatar antara lain diungkapkan oleh Krisna kepada Arjuna seperti yang terkisah di dalam Bhagavad Gita.

Pertama kali saya mengenal istilah avatar tatkala berkunjung ke kota Mathura sekitar 50 kilometer di utara Agra, India, yang tersohor sebagai kota kelahiran Avatar Wisnu ke sembilan yaitu Krisna yang di masa remaja bernama Narayana. Dhasavatara sebagai sepuluh penjelmaan

Wisnu terdiri dari: Matsya berupa ikan, Kurma berupa kura-kura, Vahara berupa babi hutan, Narasimba berupa siluman singa, Vamana berupa brahmana kerdil, Parashurama sebagai resi terkutuk imortal kecuali dibinasakan sesama Avatar Wisnu, Rama sebagai tokoh Ramayana, Krisna sebagai tokoh Mahabharata, Siddharta Gautama yang kemudian menjadi Sang Buddha, serta Kalki sebagai inkarnasi yang masih akan turun ke marcapada untuk menaklukkan kejahatan.

Berbagai pihak menafsirkan Kalki berdasar keyakinan spiritual masing-masing mulai dari Zoroaster, Jesus Kristus, Guru Nanak, Nichiren, sampai ke Mahatma Gandhi. Bhagavata Purana menampilkan 23 Avatar Wisnu dengan menambahkan antara lain Narada, Empat Kumara, Dhantanvari sebagai penggagas Ayurveda serta Viyasa sebagai penulis Mahabharata. Manava Purana bahkan menampilkan tidak kurang dari 42 Avatar Wisnu.

Di sisi lain, Shaivisme yang memuja Shiwa sebagai Dewa Utama menampilkan para Avatar Shiwa yang antara lain Hanuman, Laksmana, Balarama, Aswatama termasuk di antaranya. Ada pula para Avatar Laksmi, Avatar Parvati, Avatar Ganesha, Avatar Varuna, serta tentu saja Avatar Brahma.

Segenap kemahakayarayaan perbendaharaan aneka ragam tafsir kultural-spiritual mengenai avatar membuktikan bahwa baik Michael Dante Dimartino maupun James Cameron pada hakikatnya tidak keliru dalam memilih tema utama mahakarya sinematografi mereka masing-masing.***