DUMAI (Surya24.com) - Pulhan orang Wali murid SD Swasta Persakti yang terdiri dari emak-emak melakukan aksi demo ke Kepala Sekolah SD Persakti, Selasa (7/2/2023) sekitar pukul 08.00 WIB. Aksi damai Wali Murid tersebut buntut dari di pecatnya 6 orang guru yang mengajar di SD Persakti.

Beberapa orang Wali Murid ketika di wawancara mengatakan, internal pihak Yayasan Persakti dan pihak sekolah  dengan guru yang di berhentikan jangan sampai mengorbankan murid sehingga proses belajar mengajar menjadi terganggu.

“Saat ini murid akan menghadapi ujian, sedangkan anak didik telah sesuai dengan pola mengajar yang di berikan oleh guru yang di pecat. Seandainya, ada pergantian guru sebaiknya di awal tahun ajaran baru, bukan di saat ini”, ungkap wali murid yang mayoritas kalangan Tionghoa.

Kepala Sekolah SD Persakti Solahuddin Hasibuan ketika di konfirmasi mengungkapkan, bahwa surat pemecatan 6 orang guru telah di lakukan bulan Desember 2022 lalu.

Seorang guru Hendra Robut Triawan ketika di tanyakan perihal pemecatan diri dan rekan-rekannya menyampaikan, bahwa alasan di pecat karena 4 orang dari 6 orang guru telah di terima sebagai guru P3K. Namun, sampai saat ini dirinya belum mendapat penugasan di sekolah negeri mana akan mengajar. Menunggu penempatan karena lulus P3K, seharusnya pihak Kepala Sekolah SD Persakti jangan langsung memecat, apalagi pada Desember 2022, pihak Yayasan SD Persakti dalam pertemuan dengan guru mengatakan tidak ada pemberhentian guru dan tidak ada penerimaan guru baru.

Akibat demo wali murid, jalan di depan SD Persakti terlihat macet, karena wali murid meletakkan motor di tengah jalan. Mendengar ada aksi protes Wali murid di SD Persakti tampak hadir Personel kepolisian dari Polsek Dumai Kota dan Pengawas Sekolah dari Dinas Pendidikan Kota Dumai. Pihak pengawas sekolah memanggil pihak Yayasan dan Kepala Sekolah SD Persakti untuk datang ke Dinas Pendidikan hari ini.(tim)