Bupati Alfedri Serahkan Biaya Perobatan Kepada Ammar Penderita Gagal Hati Warga Teluk Mesjid

SIAK (Surya24.com) -- Bupati Siak Alfedri didampingi Komisioner Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Siak Samparis menyerahkan bantuan biaya perobatan Program Siak Sehat BAZNAS Siak, senilai Rp 50 juta. Bantuan tersebut diberikan kepada ananda Muhammad Ammar Fathan (2) tahun warga Dusun Merambai, Teluk Mesjid kecamatan Sungai Apit, kabupaten Siak penderita gagal hati (Atresiabiler).

Bupati Siak Alfedri turut perihatin atas kondisi yang di alami Ammar, ia berucap, semoga dengan bantuan Program Siak Sehat dari Baznas ini, sedikit dapat meringankan beban keluarga. Sebelumnya, Bupati Alfedri juga pernah menyambangi Muhammad Ammar Fathan, pertemuan di lakukan di Mess Pemda Riau di Jakarta Pusat, Ammar saat hendak berobatan di RSCM Jakarta pada 02 Desember 2021 lalu.

"Kita berharap dengan bantuan ini paling tidak sedikit dapat membantu meringankan beban keluarga ananda Ammar dalam membiayai perobatan, semoga anak kita ini di angkat penyakit nya, Aaminn,”doa Bupati Alfedri usai menyerahkan bantuan di Kantor Bupati Siak, Tanjung Agung, Senin (13/2/2023) pagi.

Ketua BAZNAS Kabupaten Siak Samparis Bin Tatan menyampaikan bantuan yang disalurkan berjumlah Rp. 50 juta, ini merupakan yang kesekian kalinya untuk pasien gagal fungsi hati dari Baznas, totalnya dana yang telah di salurkan sebesar Rp 99.500 juta.

Samparis juga mengatakan bahwa bantuan yang diberikan kepada penderita gagal fungsi hati atas nama Muhamad Amar Fathan merupakan dana Baznas yang dikumpul berasal dari
para pembayar zakat penghasilan.

"Anak kita Muhamad Amar Fathan sudah 1,6 bulan menjalani perawatan. Kabar terbaru salah satu untuk menyelamatkan Ammar, RS menyarankan harus dilakukan transplantasi hati (cangkok hati). Ibu Amar ini bersedia cangkok hati, namun sang ibu harus di screening dahulu yang biayanya lumayan besar hampir Rp. 130 juta. Jika ibunya dinyatakan sehat dan aman transplantasi dilakukan. Namun ada kendala untuk tindakan operasi transplantasi ditanggung BPJS sementara biaya screening tidak, makanya kita bantu,”terangnya.

Sementara, Neni Sri Wahyuni ibu dari Muhamad Amar Fathan didampingi Syamsuar merupakan bapak mertuanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Baznas yang telah membantu mereka. Dana yang diberikan itu akan digunakan sebaik mungkin untuk perobatan.

"Awal terdeteksi nya penyakit langka ini berupa gagal fungsi hati (Atresiabilier) yang sedang dialami oleh putra kami Muhamad Amar Fathan (2) ketika di bawa kerumah sakit Siak, dan dari hasil pemeriksaan, maka diketahui lah penyakit gagal fungsi hati merupakan penyakit bawaan sejak lahir,”kata dia.

Lebih lanjut Neni Sri Wahuyuni mengatakan bantuan yang telah dia terima hari ini sebesar 50 juta Rupiah akan digunakan untuk menambah biaya screening hati diri nya yang membutuhkan dana sebesar Rp.130 juta.

"Jika nanti nya hasil screning tersebut berdampak positif, maka hati saya akan di cangkok kepada anak saya Muhamad Amar Fathan, mohon doa nya ya,"tandasnya.(rls)