Heboh Gegara AS Diduga Tembak UFO, Katanya China Ikut Deteksi Benda Misterius

Ilustrasi. AS-Kanada digegerkan isu UFO, China ikut deteksi benda terbang misterius. (Istockphoto/Gremlin)

JAKARTA (SURYA24.COM)JAKARTA - Amerika Serikat dan Kanada digegerkan dugaan benda terbang misterius (Unidentified Flying Object/UFO) yang ditembak jatuh, Cina dilaporkan ikut mendeteksi benda terbang misterius. Beijing bahkan siap menembak jatuh objek terbang tak dikenal itu usai mendeteksinya di perairan dekat kota pelabuhan China utara, dekat Laut Bohai.

Biro Pengembangan Kelautan Qingdao mengirim pesan ke kapal penangkap ikan bahwa sebuah benda tak dikenal terbang dan terdeteksi di atas perairan dekat Rizhao, demikian dikutip South China Morning Post, Minggu (12/2).

Namun, mereka tak menjelaskan lebih rinci kapan pesan itu dikirim atau kapan objek tersebut terdeteksi.

Menurut laporan media lokal China The Paper, pihak berwenang bersiap untuk bisa menembak jatuh benda itu. Dalam pesan tersebut, kapal penangkap ikan diperintahkan untuk waspada dan menghindari risiko.

"Jika puing-puing jatuh di sekitar perahu Anda, tolong bantu ambil gambar sebagai bukti. Jika kondisi memungkinkan, tolong bantu menyelamatkan," demikian pesan tersebut, seperti dikutip Channel News Asia, Senin (13/2).

Kabar penemuan itu muncul setelah Biro Pengembangan Kelautan mengumumkan China menggelar latihan militer selama sepekan di Selat Bohai.

Benda tersebut juga terdeteksi sepekan setelah Amerika Serikat menembak jatuh balon yang diduga pengintai di Carolina.

Selain itu, Gedung Putih menilai balon China yang jatuh merupakan bagian program pengawasan multi-negara yang dikembangkan Beijing selama beberapa tahun.

Namun, Beijing membantah balon tersebut sebagai 'mata-mata.' Mereka mengklaim benda itu untuk memantau cuaca dan telah memasuki wilayah udara AS secara tak sengaja.

Selain itu, China menuding AS berlebihan dalam merespons balon 'mata-mata' itu. Beijing juga menilai tindakan Washington mengobarkan perang informasi melawan Negeri Tirai Bambu.

 

Sebelumnya, Komandan Komando Pertahanan Dirgantara Amerika Utara (The North American Aerospace Defense Command/NORAD) AS Glen VanHerck tidak menampik kemungkinan benda yang ditembak jatuh itu kendaraan milik alien dari luar angkasa.

"Saya akan meminta kelompok intelijen dan kontraintelijen untuk menyelidikinya. Saya belum akan menutup semua (kemungkinan)," tutur VanHerck.

"Sejauh ini kami tetap melanjutkan penyelidikan tentang setiap ancaman, sesuatu yang tak diketahui, mendekati Amerika Utara dan berusaha mengidentifikasinya," ujarnya lagi.***