JAKARTA (SURYA24.COM) - Pengurus PPP Pekanbaru buka suara terkait banyak pengurus dan kader berlabuh ke Partai NasDem Riau. Lalu apa kata PPP?

Ketua DPC PPP Pekanbaru, Zulkarnain mengatakan Widi sudah tidak menjabat Sekretaris di partai berlambang ka'bah tersebut. Bahkan posisinya telah diganti oleh sekretaris yang baru.

"Beliau sudah tidak di PPP lagi, beliau telah ngundurkan diri (sebagai Sekretaris PPP Pekanbaru) dan sudah diganti dengan yang baru. Dia memilih yang lain, tentu itu ya hak beliau karena banyak pertimbangan," tegas Zulkarnain, Kamis (16/2/2023).

Dikutip dari detik.com, Zulkarnain menyebut dinamika politik saat ini cukup dinamis. Apalagi terkait pilihan bakal calon presiden.

"Dinamika politik kan selalu berubah-ubah dan politik itu dinamis. Ini sebuah pilihan, tidak ada persoalan di mana seseorang ini mau maju caleg atau bacaleg ya punya hak yang sama," katanya.

Untuk Widi sendiri tercatat sudah mundur sejak 2 bulan lalu. Itu artinya jauh sebelum Widi memutuskan berlabuh ke NasDem 2 hari lalu.

"Mundur hampir bulan lah, bukan (mundur dari Sekretaris PPP langsung ke NasDem). Beliau mundur sekalian PAC yang dengan beliau tentu ikut beliau, tidak diberhentikan ya kita welcome saja. Ada yang pergi, tentu ada yang datang," katanya.

"Kalau sempat belum mengundurkan diri ya jadi masalah juga karena masih megang KTA dan Sipol. Ya tak bisa juga hari ini dia caleg A, tahu-tahu caleg B tidak bisa kalau mau ramai-ramai pindah karena ada aturan dan itu sudah mundur," katanya.

Zul mengaku tidak hanya Widi saya yang mundur dari PPP. Sebab beberapa kader dan pengurus juga telah mundur setelah memutuskan menjadi Panitia Pengawas Pemilu.

"Kita banyak juga mundur karena mereka ini jadi panwaslu, panwascam itu ada. Banyak mundur sebelumnya, tidak (kaget)," katanya.

"Kemarin baru gabung pengurus dan tujuh pengurus PAC PPP Pekanbaru mau daftar caleg. Ya, Anies Baswedan effect," terang Ketua Bappilu DPW NasDem Provinsi Riau, Dedi Hariyanto Lubis, Kamis (16/2/2023).

Anies Effect!

Selain PPP, ada juga pengurus partai lain ikut bergabung. Mereka tercatat sebagai kader dan pangurus Gerindra dan Golkar.

"Ada juga ketua perempuan dari Gerindra gabung juga, dari Golkar juga ada. Sudah gabung beberapa waktu lalu," imbuh pria yang akrab disapa DHL tersebut.

 

Khusus untuk Sekretaris PPP Pekanbaru, Widi Yolanda bergabung Partai NasDem sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI. Sementara Ketua PAC lain bergabung karena magnet Anies sebagai calon presiden dari partai besutan Surya Paloh tersebut.

Widi sendiri mendatangi NasDem Riau di Jalan Diponegoro pada Selasa (14/2). Ia datang sambil membawa berkas syarat bacaleg untuk didaftarkan ke KPU.

DHL mengaku terbuka dengan berlabuhnya politisi-politisi muda di Riau ke NasDem. Di mana terjadi lonjakan ketika NasDem telah resmi mengumumkan Anies Basewdan.

"Lonjakan terjadi sejak awal kita umumkan. Kami optimis ini akan terus meningkat dari berbagai kalangan," kata Dedi.

7 Kader PPP Gabung ke NasDem Riau

Diberitakan sebelumnya pengurus dan kader sejumlah partai di Riau berlabuh ke Partai NasDem. Mereka ramai-ramai bergabung ke NasDem usai partai itu mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

"Kemarin baru gabung pengurus dan tujuh pengurus PAC PPP Pekanbaru mau daftar caleg. Ya, Anies Baswedan effect," terang Ketua Bappilu DPW NasDem Provinsi Riau, Dedi Hariyanto Lubis.

Selain PPP, ada juga pengurus partai lain ikut bergabung. Mereka tercatat sebagai kader dan pangurus Gerindra dan Golkar.

"Ada juga ketua perempuan dari Gerindra gabung juga, dari Golkar juga ada. Sudah gabung beberapa waktu lalu," imbuh pria yang akrab disapa DHL tersebut.

Khusus untuk Sekretaris PPP Pekanbaru, Widi Yolanda bergabung Partai NasDem sebagai bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) DPR RI. Sementara Ketua PAC lain bergabung karena magnet Anies sebagai calon presiden dari partai besutan Surya Paloh tersebut.

 

Widi sendiri mendatangi NasDem Riau di Jalan Diponegoro pada Selasa (14/2). Ia datang sambil membawa berkas syarat bacaleg untuk didaftarkan ke KPU.***