BAGANSIAPIAPI (Surya24.com) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, H.Mahyudin diwakili Kabag Tata Usaha Kanwil Kemenag Riau, Drs.H.Asmuni MA, Senin (15/5/2023) membuka Orientasi Pelopor Penguatan Moderasi Beragama bagi ASN dan Masyarakat di Kantor Kemenag Rohil Batu Enam Bagansiapiapi. 

Orientasi diikuti 40 peserta dari unsur ASN, FKUB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan Pers di Rohil. 

Drs.H.Asmuni MA dalam sambutan pembukaan orientasi pelopor penguatan moderasi beragama bagi ASN dan masyarakat di daerah menyebutkan kegiatan ini merupakan penghayatan, pengamalan untuk pemahaman Agama di kemasyarakatan. 

" Ini merupakan kegiatan di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau, ikuti dengan baik, semoga bermamfaat bagi kita semua, " harap Drs.H.Asmuni MA. 

" Peserta ini terdiri dari tokoh masyarakat utusan agama yang ada di Rohil dalam Angkatan Pertama ini tentunya kelak dapat menerapkan keharmonisan antar ummat beragama di masyarakat khususnya di Rohil,, " ucap Kabag Tata Usaha Kantor Kanwil Kemenag Riau ini. 

Sementara itu, Gana Radguna, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan orientasi menyebutkan kegiatan ini di ikuti 40 peserta dari unsur tokoh Agama, Masyara?at, FKUB dan utusan tokoh Pers atau Media. 

" Kegiatan ini diadakan selama empat hari, mulai dari tanggal 15 sampai 18 Mei 2023, diikuti 40 peserta, sedangkan instruktur penyaji materi didatangkan dari Jakarta dan Pekanbaru, "kata Gana Radgana. 

Ditempat yang sama, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Rokan Hilir, Drs.H.Naini didampingi Kasubbag Tata Usaha Kakan Kemenag Rohil, H.Khairul menyebutkan kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan telorensi terhadap Agama dan keanekaragaman di tengah-tengah masyarakat. 

" Orientasi pelopor penguatan moderasi beragama bagi ASN dan masyarakat di daerah, terkhusus di Rohil dalam beberapa hari kedepan ini peserta akan mengikutinya sesuai jadwal, " ucap Drs.H.Naini. 

Ditambahkan oleh Kasubbag Tata Usaha Kantor Kemenag Rohil, H Khairul tokoh Agama yang mengikuti orientasi dari berbagai kalangan dan tokoh masyarakat. 

" Tujuan dari orientasi ini adalah pemahaman, penerapkan moderasi agama ini dapat diterima masyarakat, jadi secara umum inilah harapan kita, " ucap Khairul. (Hy)