Hati-hati dan Waspada di Travelator Bandara Berikut Kejadian Tragis Menimpa Seorang Wanita, Apa Itu?

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Dalam era modern ini, kecepatan dan efisiensi adalah aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Di tengah kemacetan lalu lintas yang semakin parah, inovasi di sektor transportasi menjadi semakin penting. Salah satu penemuan yang mengubah cara kita bergerak di dalam gedung dan area publik adalah travelator. Dalam artikel ini, kita akan mengenal lebih dekat tentang travelator, mempelajari cara kerjanya, manfaatnya, dan dampaknya terhadap mobilitas manusia.

Apa itu Travelator?

Travelator, juga dikenal sebagai moving walkway atau pedestrian conveyor, adalah sistem transportasi horizontal yang dirancang untuk membantu orang bergerak secara efisien dalam gedung dan area publik. Travelator berupa jalur bergerak yang terbuat dari pelat-pelat bergerigi yang terhubung satu sama lain. Jalur ini bergerak secara terus-menerus dengan kecepatan yang konstan, sehingga pengguna dapat berjalan atau berdiri di atasnya untuk menghemat energi dan waktu.

Cara Kerja Travelator:

Travelator beroperasi dengan menggunakan motor dan sistem penggerak yang terpasang di bawah jalur bergerak. Motor ini menggerakkan jalur secara terus-menerus dengan kecepatan yang telah ditentukan. Jalur bergerak berkat adanya mekanisme roda gigi yang menghubungkannya dengan motor penggerak. Umumnya, travelator dapat berjalan maju dan mundur, tergantung pada arah yang diinginkan.

Manfaat Travelator:

    a. Meningkatkan Mobilitas: Travelator memberikan kemudahan bagi pengguna untuk bergerak lebih cepat dan efisien dalam gedung-gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, bandara, stasiun kereta, dan area publik lainnya. Dengan menggunakan travelator, pengguna dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.

    b. Aksesibilitas yang Lebih Baik: Travelator juga memfasilitasi aksesibilitas bagi orang dengan mobilitas terbatas, seperti orang tua, orang dengan disabilitas, atau ibu hamil. Dengan menggunakan travelator, mereka dapat dengan mudah bergerak tanpa terlalu banyak beban atau kelelahan.

    c. Efisiensi Energi: Dibandingkan dengan eskalator atau tangga berjalan, travelator membutuhkan daya yang lebih rendah untuk beroperasi. Dalam mode berdiri, pengguna hanya memerlukan sedikit tenaga untuk menjaga keseimbangan dan memanfaatkan gerakan travelator.

Perkembangan Terkini dan Inovasi:

 Seiring dengan kemajuan teknologi, travelator terus mengalami inovasi untuk meningkatkan fungsionalitas dan efisiensi. Beberapa pengembangan terkini meliputi travelator yang dilengkapi dengan sistem sensor untuk mendeteksi keberadaan pengguna dan mengatur kecepatan berdasarkan tingkat keramaian. Ada juga travelator yang dilengkapi dengan panel surya yang membantu menghasilkan energi listrik tambahan untuk mengurangi penggunaan energi dari sumber eksternal.

Kaki Nyangkut dan Diamputasi

Dikutip dari liputan6.com, nasib nahas dialami seorang wanita Thailand berusia 57 tahun pada Kamis 29 Juni 2023 lalu di bandara. Ia harus rela kakinya diamputasi akibat terjebak di travelator atau lintasan jalan bergerak di bandara internasional Bangkok.

 

Kecelakaan aneh ini belum sepenuhnya dijelaskan oleh pihak berwenang.

Direktur Bandara Internasional Don Mueang, Karant Thanakuljeerapat, mengatakan insiden itu terjadi sekitar pukul 08:27 waktu setempat di koridor selatan terminal penumpang domestik.

Berbicara pada konferensi pers, Karant mengatakan wanita itu, yang sedang melakukan perjalanan ke kota selatan Nakhon Si Thammarat, mengalami kecelakaan parah itu di ujung jalan yang bergerak setelah kaki kirinya tersangkut.

Petugas medis merespons dengan cepat dan wanita itu dipindahkan ke rumah sakit terdekat, meskipun parahnya kondisi luka menyebabkan kakinya harus diamputasi sampai ke tempurung lutut, mengutip dari CNN, Jumat (30/6/2023).

Saat ini, korban wanita itu telah dipindahkan ke Rumah Sakit Internasional Bumrungrad, salah satu fasilitas medis terbaik di negara itu.

"Saya ingin menyampaikan kesedihan terdalam kami," kata Karant kepada wartawan.

 

Dia mengatakan Airports Of Thailand (AOT), perusahaan milik negara yang mengoperasikan bandara di seluruh negeri, akan menanggung semua biaya pengobatan dan memberikan kompensasi.

Semua jalan yang bergerak bandara telah ditangguhkan layanannya. Selain itu penyebab insiden tragis itu juga tengah diselidiki dan para insinyur melakukan pemeriksaan keamanan, tambahnya.

"Penyebab kejadian masih dalam penyelidikan. Kita mungkin perlu membentuk komite pencari fakta dengan orang dari luar untuk bergabung, agar mencapai ketidakberpihakan dan transparansi," kata Karant lagi.

Rekaman CCTV di salah satu bandara Thailand itu tersedia hanya ada dari jauh, sehingga membutuhkan lebih banyak waktu untuk menyelidiki.

Maka dari itu, Karant tidak ingin membuat kesimpulan pada tahap awal ini. Tetapi ia tetap bersikeras membela adanya pemeliharaan rutin dan pemeriksaan bandara, dan mengatakan jalan setapak telah beroperasi selama 39 tahun.

Bandara Don Mueang adalah salah satu dari dua bandara internasional di Bangkok yang terletak di bagian utara ibu kota. Sebelumnya merupakan bandara utama hingga 2006, dan digantikan posisinya oleh Bandara Suvarnabhumi yang lebih besar.

Thailand adalah tujuan wisata yang sangat populer bagi mereka yang mencari cuaca hangat dan pantai berpohon palem. Negara ini juga telah mendorong keras pariwisata kesehatan dengan adanya banyak rumah sakit swasta.

Sebelum pandemi Virus Corona COVID-19 pada tahun 2019, sektor pariwisata Thailand menyumbang sekitar 12% dari perekonomian negara dengan hampir 40 juta wisatawan.

Jumlah kedatangan tercatat berkurang selama pandemi COVID-19, tetapi mulai pulih dalam beberapa bulan terakhir. Thailand mengalahkan target turisnya pada kuartal pertama 2023, mencatat 6,15 juta kedatangan antara Januari dan Maret.

Horor, Eskalator Tiba-Tiba Arahnya Berbalik Cepat

Kejadian yang satu ini berlangsung di sebuah mal Tiongkok. Sebuah eskalator di Langham Place Mall, Hongkong tiba-tiba berbalik arah dengan kecepatan tinggi.

Akibatnya kecelakaan tak terhindarkan. Para pemakai tangga jalan itu berhamburan jatuh.

Seperti dilansir Shanghaiist, video kecelakaan itu beredar luas di media sosial. Dalam video itu tampak orang-orang menumpuk karena gagal menyelamatkan diri. 

Orang-orang yang berjatuhan ke lantai itu mengalami cidera. Ada sebanyak 18 orang pengunjung mal tersebut luka-luka. Tampak orang tua mengalami cidera parah. Dia harus dipapah untuk bisa keluar dari tempat horor tersebut.

Penyebab Kecelakaan

Departemen terkait yang menangani masalah tersebut mengatakan, penyebab kecelakaan eskalator itu karena salah rantainya putus. Namun tim mekanik mal tersebut tidak menjelaskan kenapa sistem pengereman eskalator gagal menghentikan lajunya. 

Karena kecelakaan ini, Langham Place Mall langsung melakukan pengecekan pada semua eskalatornya. Pihak manajemen mal juga menyatakan, eskalator yang "error itu baru saja lulus pengecekan hanya beberapa hari sebelum kejadian.

Polisi setempat telah menangkap 2 pekerja kontraktor yang bertanggungjawab pada eskalator mal tersebut.***