Jaranng Diketahui UFO Pernah Muncul di Surabaya, Tak Mempan Ditebaki Meriam TNI Ternyata Presiden Sukarno Percaya Piring Terbang

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)- Fenomena pesawat luar angkasa tak dikenal atau yang lebih dikenal sebagai UFO (Unidentified Flying Object) atau akrab disebut piring terbang telah menjadi topik pembicaraan yang menarik minat banyak orang selama bertahun-tahun. Dalam banyak kasus, UFO telah dikaitkan dengan keberadaan makhluk luar angkasa yang mengunjungi Bumi. Meskipun ada berbagai penjelasan ilmiah dan skeptisisme terhadap keberadaan UFO, banyak orang tetap tertarik dengan misteri di balik objek tak dikenal ini.

UFO mengacu pada setiap objek yang terlihat melayang di langit dan tidak dapat diidentifikasi secara langsung sebagai pesawat atau benda langit lainnya. Seringkali, UFO dikaitkan dengan adanya kehidupan cerdas di luar Bumi, seperti alien atau makhluk luar angkasa. Namun, ada juga penjelasan yang lebih konvensional, termasuk objek manusia seperti pesawat terbang rahasia atau eksperimen militer yang belum diungkapkan.

Sejarah keberadaan UFO mencakup berbagai laporan dan bukti yang dikumpulkan dari seluruh dunia. Salah satu kasus paling terkenal adalah insiden Roswell yang terjadi pada tahun 1947 di New Mexico, Amerika Serikat. Pada waktu itu, sebuah benda jatuh yang tidak dikenal ditemukan oleh petugas militer. Awalnya, pemerintah AS mengumumkan bahwa mereka telah menemukan "pesawat terbang tak dikenal", tetapi kemudian mengubah penjelasan menjadi "balon cuaca". Insiden ini memicu spekulasi dan teori konspirasi yang bertahan hingga hari ini.

Selain Roswell, masih banyak laporan lainnya tentang pengamatan UFO di berbagai belahan dunia. Banyak orang yang mengklaim telah melihat objek tak dikenal yang melayang di langit dengan gerakan yang tidak mungkin dilakukan oleh pesawat manusia. Beberapa laporan bahkan mencatat interaksi dengan makhluk asing yang diklaim sebagai alien.

Namun, skeptisisme terhadap keberadaan UFO juga sangat berlimpah. Banyak penjelasan ilmiah yang menawarkan kemungkinan objek UFO adalah hasil dari kesalahan identifikasi atau fenomena alam yang tidak biasa. Misalnya, fenomena bola cahaya yang disebut "foofighter" selama Perang Dunia II telah dihubungkan dengan beberapa laporan UFO. Selain itu, beberapa UFO yang ditemukan ternyata hanya pesawat atau objek bumi yang tidak dikenal pada saat itu.

Pada tahun 2020, Pentagon (Departemen Pertahanan Amerika Serikat) secara resmi merilis tiga video yang menampilkan pengamatan UFO oleh pilot angkatan udara. Meskipun video-video tersebut mempertanyakan asal-usul objek yang terlihat, tidak ada konfirmasi resmi tentang keberadaan alien atau teknologi luar angkasa yang terlibat.

Fenomena UFO terus menimbulkan pertanyaan dan kontroversi di kalangan masyarakat dan ilmuwan. Beberapa percaya bahwa keberadaan UFO adalah bukti kehidupan cerdas di luar Bumi, sementara yang lain menganggapnya sebagai ilusi atau halusinasi. Dalam beberapa dekade terakhir, beberapa organisasi dan peneliti independen telah melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap UFO dalam upaya untuk memahami dan mengungkap misteri di balik fenomena ini.

Meskipun belum ada bukti yang jelas dan meyakinkan tentang keberadaan alien atau UFO, minat dan spekulasi tentang fenomena ini terus hidup. Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, mungkin saja kita akan mendapatkan jawaban yang lebih pasti mengenai asal-usul UFO dan apakah kita benar-benar tidak sendirian di alam semesta ini.

 

Hingga saat ini, UFO tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan secara penuh. Apakah UFO merupakan pesawat luar angkasa, objek manusia yang belum diungkapkan, atau hanya fenomena alam yang aneh, keberadaannya terus memikat imajinasi banyak orang di seluruh dunia. Seiring berjalannya waktu, mungkin saja kita akan menemukan jawaban akhir dari pertanyaan-pertanyaan yang mengelilingi UFO dan mengungkap kebenaran di balik fenomena ini.

Dihujani Tembakan Meriam Milik TNI 

Dikutip merdeka.com, intensitas penampakan 'UFO' pada tahun 1964 di langit Pulau Jawa, sempat membuat pemerintah Republik Indonesia (RI) kebingungan. Presiden Sukarno meminta soal tersebut untuk sementara dirahasiakan.

Sabtu, 19 September 1964. Kepanikan melanda masyarakat Surabaya malam Minggu itu. Di tengah situasi konfrontasi Indonesia dengan Malaysia dan Inggris, tiba-tiba beberapa obyek nampak terbang di langit ibu kota Jawa Timur tersebut.

Kunjungan UFO (Unidentified flying object), atau benda terbang tak dikenal itu rutin terjadi sejak sehari sebelumnya (bahkan kemudian diberitakan sampai dengan 24 September 1964).

Hebatnya, penampakan mereka berlangsung secara serempak dan bisa dilihat, bukan saja lewat radar namun juga secara langsung dengan mata telanjang banyak orang. Banyak yang menduga jika benda-benda aneh itu adalah pesawat-pesawat canggih milik Inggris yang sedang menjalankan perang urat saraf.

"Benda-benda tak dikenal itu mulai beraksi sesudah matahari terbenam dan menghilang jelang fajar menyingsing," ungkap J. Salatun dalam buku UFO, Salah Satu Masalah Dunia Masa Kini.

Menurut salah satu perintis terbentuknya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) itu, rata-rata para saksi mata mendeskripsikan 'UFO-UFO' itu sebagai benda hitam yang kadang memperlihatkan ekor api yang lebih panjang dari api gas buang pesawat jet.

Tak Mempan Ditembak

Kendati bentuk badannya disembunyikan gelapnya malam, namun mereka memancarkan lampu yang sangat terang di bagian bawahnya.

Dikisahkan seorang penerbang AURI yang suatu malam tengah berada di dekat Porong melukiskan 'UFO-UFO' itu bulat seperti rambu lalu lintas akan tetapi menyala merah dan tampak melayang secara cepat ke arah Surabaya.

Pasukan Angkatan Darat RI dari kesatuan Artileri Sasaran Udara (ARSU) Kodam VIII Brawijaya pernah menghujani pesawat-pesawat aneh itu dengan tembakan artileri anti serangan udara. Alih-alih jatuh tertembak, 'UFO-UFO' itu seperti tak terpengaruh dengan peluru-peluru kaliber besar itu.

Yang ada malahan pecahan peluru-peluru itu mengenai penduduk hingga jatuh korban luka-luka. Lantas bagaimana reaksi resmi pihak militer Indonesia sendiri mengenai fenomena tersebut?

Pada 29 September 1964, Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) mengeluarkan rilis jika benda-benda aneh itu adalah pesawat-pesawat tak berawak milik musuh yang tengah melakukan psywar.

Kohanudnas mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik karena soal itu sedang ditangani oleh pihak militer Indonesia. Bahkan Wakil Perdana Menteri II Dr. J. Leimena merasa perlu angkat bicara.

"Dia mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak menimbulkan suasana yang keruh serta dilarang membuat desas-desus dan tafsiran-tafsiran," demikian menurut Salatun.

Presiden Sukarno Percaya UFO

Selaku penasihat ilmiah Menteri/Panglima AU, Salatun sendiri sempat dipanggil oleh Presiden Sukarno untuk membahas soal itu. Hal tersebut dibenarkan oleh Guntur Sukarnoputra saat hadir sebagai narasumber dalam acara diskusi online tentang UFO yang diadakan oleh BETA UFO pada 17 Maret 2021.

Menurut Guntur, Bung Karno sendiri mempercayai adanya fenomena UFO itu. Secara pribadi, mereka berdua malah pernah mendiskusikan soal adanya makhluk luar angkasa yang memiliki kecerdasan otak di atas rata-rata manusia itu, dengan Salatun.

"Kalau saya enggak salah ingat, Bapak sendiri pernah bilang kepada Pak Salatun jika masalah UFO ini jangan dulu diekspos, karena masyarakat kita masih belum bisa menerima adanya UFO," ungkap Guntur.***