JAKARTA (SURYA24.COM)– Peristiwa pengantin wanita Anggi Anggraeni asal Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor yang sempat hilang heboh karena hilang sehari setelah akad nikah akhirnya ditemukan. Anggi ternyata pergi bersama mantan kekasihnya berinisial AL di Jakarta. Pada Sabtu (8/7/2023), Anggi Anggraeni dikabarkan akan pulang ke kediamannya di wilayah Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.

Setelah dilakukan mediasi, Fahmi Husaeni suami sah Anggi Anggraeni membuat keputusan untuk mengembalikan istrinya tersebut kepada orangtuanya. Selain itu, kapolsek menerangkan, Fahmi Husaeni menyerahkan mantan istri yang baru dinikahinya selama sehari kepada AL, pria yang membawa Anggi Anggraeni selama menghilang.

Kabur demi Mantan Kekasih

Seperti ramai diberitakan seorang wanita asal Bogor, Jawa Barat, Anggi Anggraeni (21) diceraikan sang suami, Fahmi Husaeni (26), karena lebih memilih mantan kekasihnya. Anggi sebelumnya dilaporkan hilang, sehari setelah melangsungkan pernikahan pada Minggu (25/6/2023). Sempat berpamitan untuk mengambil pesanan ayam geprek, ternyata sosoknya kabur ke Bandung, Jawa Barat untuk menemui mantan kekasih.

Diberitakan Kompas.com, Selasa (4/7/2023), Anggi semula berpamitan kepada Fahmi untuk mengambil pesanan ayam geprek pada Senin (26/6/2023) sekitar pukul 16.30 WIB. 

Dia menuju gang masjid dekat rumah, di Kampung Sindang Pala RT 03/04, Desa Mekarsan, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor. Selama pergi mengambil pesanan ayam geprek, Anggi masih sempat berkirim pesan dengan Fahmi melalui WhatsApp.

Dalam pesannya, Anggi mengaku kesal lantaran kurir pengantar makanan tidak kunjung datang. Namun, sejak saat itu, pengantin wanita yang baru melaksanakan akad nikah sehari sebelumnya itu tak kunjung kembali. 

Hingga pada malam sekitar pukul 19.00 WIB, Fahmi menemukan STNK motor tak jauh dari lokasi Anggi membeli ayam geprek. Fahmi dan keluarga lantas mencari Anggi ke berbagai tempat, termasuk menanyakan ke mantan kekasihnya, AL.

Kendati demikian, AL mengaku tidak mengetahui keberadaan Anggi. Dia bahkan sempat menangis karena takut akan disalahkan atas hilangnya pengantin baru tersebut. Keluarga akhirnya melaporkan hilangnya Anggi ke Polsek Rancabungur pada Selasa (27/6/2023). 

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (6/7/2023), Fahmi mengungkapkan, dia dan Anggi sama sekali tidak memiliki masalah setelah menikah. Ayah kandung Anggi, Yudi Suhendra (46) turut mengatakan, mereka menikah setelah lima bulan berpacaran dan bukan karena perjodohan. 

"Jadi ketika Anggi memutuskan untuk menikah dengan suami pilihannya, orangtua hanya bisa merestui, dan Anggi memperkenalkan langsung calon suaminya kalau mau menikah," kata dia. 

Putrinya juga tidak menunjukkan gelagat aneh sebelum melangsungkan pernikahan dengan suami pilihannya. Mengaku di Jakarta, ternyata temui mantan kekasih Setelah menghilang lebih dari sepekan, Anggi mengirim pesan WhatsApp kepada ibunya pada Selasa (4/7/2023). 

Pesan tersebut menyuratkan bahwa dirinya tengah berada di Jakarta, tetapi tidak menjelaskan alasannya. "Yang bersangkutan sudah mengabari ibunya bahwa kondisinya baik-baik saja dan ada di Jakarta," kata Kasi Humas Polres Bogor Iptu Desi Triana kepada Kompas.com, Kamis (6/7/2023). 

Sempat menuliskan pesan akan pulang jika kondisinya sudah tenang, ponsel Anggi pun kembali nonaktif. Hingga pada Sabtu (8/7/2023), Anggi diketahui berada di Bandung, Jawa Barat untuk menemui mantan kekasihnya, AL.  Padahal, sebelumnya AL mengaku tidak mengetahui keberadaan pengantin baru tersebut. 

Suami ceraikan Anggi 

Polsek Rancabungur pun menggelar mediasi dan memanggil ketiga pihak, yaitu keluarga Fahmi, Anggi, dan AL. Mediasi juga dihadiri Kepala Desa Mekarsari. Saat mediasi, Fahmi memutuskan untuk menceraikan sang istri dan meminta agar AL menikahi Anggi.

 "Bahwa Fahmi selaku suami sah dari Anggi Anggraeni menyatakan untuk menceraikan istrinya," ujar Kapolsek Rancabungur Iptu Hartanto, dikutip dari Kompas.com, Sabtu. Baik Fahmi maupun AL, juga telah bersepakat untuk menyelesaikan masalah secara kekeluargaan di atas surat pernyataan. 

"Dan sepakat bahwa tidak ada tuntutan secara hukum di kemudian hari," pungkasnya.***