Hadapi Tantangan Industri Hulu Migas, PHR Ajak Pekerja Ciptakan Inovasi lewat Forum CIP

PEKANBARU (Surya24.com) - Pertamina Hulu Rokan (PHR) berkomitmen dalam mendorong dan menerapkan inovasi dalam upaya peningkatan kinerja dan produksi di Wilayah Kerja (WK) Rokan. Untuk mendukung terciptanya inovasi tersebut, PHR menggelar Forum Presentasi Continuous Improvement Program (CIP) di WK Rokan.
 
EVP Upstream Business PHR Edwil Suzandi mengatakan, CIP yang digelar pada 2-6 Oktober 2023 ini merupakan salah satu pilar implementasi Quality Management di Pertamina dalam mendukung terpenuhinya target produksi nasional. Forum Presentasi CIP ini diharapkan bisa menjadi wadah berbagai pengetahuan terhadap hasil karya inovasi, perbaikan berkelanjutan serta replika yang dilakukan oleh Perwira (sebutan untuk pekerja Pertamina) PHR yang bisa memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
 
Dengan mengusung tema 'Accelerate Innovation to Leap Challenges' pada Forum CIP WK Rokan 2023 dan dengan semangat implementasi Tata Nilai AKHLAK lanjut Edwil, diharapkan bisa meningkatkan produktifitas dan efisiensi di lingkungan WK Rokan sebagai jawaban dari tantangan dan dinamika bisnis industri migas yang tengah dihadapi dalam upaya percepatan pencapaian target bisnis 2023.
 
"Saya dan seluruh pimpinan WK Rokan memiliki komitmen dan dukungan terhadap semua ide, inisiatif dan usaha untuk menumbuhkembangkan upaya peningkatan produktifitas dan efisiensi yang berkesinambungan. Saya mengajak para Insan Mutu WK Rokan untuk memaksimalkan potensi diri agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan," kata Edwil dalam sambutannya, Senin (2/10/2023).
 
Edwil mengapresiasi para pekerja PHR yang mengikuti program Forum Presentasi CPI ini, yang mana telah melakukan upaya untuk meningkatkan kinerja dan produktifitas serta meningkatkan efisiensi biaya. "Saya yakin, ide-ide dan inovasi yang telah dilakukan ini telah memberikan dampak yang positif kepada proses bisnis di WK Rokan," kata Edwil.
 
Forum CIP WK Rokan 2023 ini mengundang CEO dan Co-Founder Corporate Innovation Asia (CIAS) Indrawan Nugroho sebagai pembicara agar bisa memicu semangat inovasi para pekerja PHR. Dia mengatakan, setiap proses transisi di perusahaan melahirkan para inovator baru. Namun, semangat ini tidak semata menjadi slogan, tetapi harus bisa menciptakan nilai-nilai baru yang diikuti dengan cara berpikir (mindset) dan budaya yang tepat.
 
Indrawan memberi contoh dalam industri migas, dalam hal ini PHR yang terus berproduksi dan berupaya mendorong pencapaian target nasional untuk 1 juta barel minyak per hari di tahun 2030 mendatang. Dia menilai, industri migas masih terbilang sebagai primadona dan diperkirakan tetap bertumbuh hingga 2050. Namun, dalam pelaksanaannya, bisnis hulu migas saat ini dipenuhi dengan tantangan dan harus mengikuti perkembangan zaman.
 
"Perjalanan tidak semudah dulu lagi. Persaingan semakin kuat, karena teknologi sudah berkembang semakin cepat, sehingga siapa yang menggunakan teknologi lebih dulu, dia akan punya kemampuan kompetitif dengan yang lain. Dia akan jauh lebih efisien dan lebih cepat. Jadi, peluang masih terbuka. Tapi perjalanan transisi dimulai dari sekarang. Kita perlu siapkan diri kita dari sekarang," katanya.
 
Dia mengapresiasi langkah PHR yang menggelar Forum Presentasi CIP ini, dengan harapan bisa mendorong lahirnya para pekerja PHR yang inovatif. "Jadi, inovasi itu bukan sekedar slogan, tetapi the real culture of innovation itu hidup di dalam sanubari jiwa raga setiap karyawan yang ada," katanya.
 
Forum Presentasi CIP WK Rokan 2023 terdiri dari 351 gugus yang akan diuji oleh 60 juri dan difasilitasi oleh 20 orang moderator yang berlangsung selama 3 hari mulai 2-4 Oktober 2023 yang berlangsung di Rumbai, CO-Ex dan Swissbel Hotel Pekanbaru. Pada 5 Oktober dilanjutkan dengan penilaian akhir juri, dan pada 6 Oktober Forum Presentasi CIP WK Rokan 2023 akan ditutup dengan mengumumkan gugus terbaik yang akan dikirim ke forum Continous Inovation and Improvement Forum (CIIF) tingkat regional. 

Melalui Forum CIP WK Rokan 2023, diharapkan hasil inovasi dan perbaikan berkelanjutan para Insan Mutu WK Rokan sebagai Aset Perusahaan bisa diimplementasikan di lingkungan kerja sehingga memperkokoh budaya inovasi, perbaikan berkelanjutan dan mempercepat sinergi pencapaian target perusahaan.(phr)