TEMBILAHAN (Surya24.com) - Setelah redup berpuluh tahun musik Rock Melayu di Inhil, ditahun 2023 ini sepertinya tahun bangkitnya kembali kejayaan musik rock melayu di Bumi Sri Gemilang. 

Melihat kondisi ini, Iwan selaku penggagas event Tembilahan Slowrock Voice membuat gebrakan baru di Inhil setelah beberapa tahun kebelakang "melemah". 

"Banyaknya ajang perlombaan mayoritas dangdut, pop, melayu membuat saya bingung mana nih wadah musik Rock Melayu yang sering orag sebut musik slowrock? kok gak ada?, padahal seperti kita tahu, disegala penjuru Inhil banyak orang yang suka denga genre ini baik Slowrock Indonesia maupun Malaysia," ujar Iwan saat dijumpai awak media. 

Iwan berambisi, bahwa dirinya harus bisa mengumpulkan pecinta musik slowrock ini menjadi satu agar orang tahu, bahwa slowrock ini banyak pecintanya tapi tidak diperhatikan. 

"Jika difikir-fikir, Slowrock ini lagu yang mayoritas masyarakat Inhil. Terciptanya acara ini menjadi ajang silaturahmi sesama pecinta slowrock di Kabupaten Indragiri Hilir," ujar Iwan. 

Seperti diketahui, Band atau musisi Slowrock Malaysia maupun Indonesia pecinta dan penikmatnya cukup banyak di Kabupaten Indragiri Hilir khususnya. Mulai dari Sultan, Nike Ardila, Iklim, UKs, dan lainnya. 

"Ajang ini bukan semata mata perlombaan biasa. Harapan saya, dengan adanya lomba ini bisa menjadi ajang silaturahmi pecinta musik Slowrock di Inhil ini. Nantinya, kamit juga coba memfasilitasi pecinta slowrock Inhil untuk dilegalkan perkumpulannya agar komunitas ini tidak serta merta dipandang sebagai komunitas biasa, akan tetapi memiliki kedudukan yang kuat dimata hukum," pungkas Iwan. 

Untuk informasi, Grand Final Tembilahan Slowrock Voice 2023 akan diselenggarakan di Camp Suhat - Sungai Beringin Tembilahan dan akan dihadiri oleh pecinta musik slowrock se Inhil. (red)