Diduga Punya Rekam Jejak yang Buruk Malah Diberi Posisi Penting

Ketua DPC Projo Dumai Pertanyakan Soal Ketua Pokja Tunggal

Ketua DPC Projo Dumai, Edi Zulfan

DUMAI (Surya24.com) - Gonjang ganjing terjadi soal penerimaan Ketua Kelompok Kerja (Pokja) yang baru saja menduduki posisi penting tersebut. Yang menjadi sorotan saat ini adalah persoalan Ketua Pokja tersebut hanya satu orang alias Tunggal. 

Kepala Dearah Kota Dumai meletakkan posisi itu kepada salah seorang yang dikabarlan punya rekam jejak yang buruk. Namun anehnya masih dipakai memegang kendali untuk sesuatu hal yang penting di Kota Dumai.

Ketua DPC Projo Kota Dumai, Edi Zulfan sangat menyayangkan hal itu terjadi. " Kita menduga ini semacam ada permainan. Kita belum tau bagaimana Ketua Pokja yang saat ini ditunjuk. Kita mendapat isu rekam jejak dia juga kurang bagus. Janganlah menempatkan orang sembarangan yang akan berdampak buruk terhadap Kota Dumai nantinya, "tegas Edi Zulfan, Jumat (27/3/2020).

Edi menyebutkan jika Ketua Pokja tunggal akan rentan terjadi tindak pidana Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Karena menurut dia, jika Ketua Pokja tunggal akan mudah meloloskan berbagai kepentingan terutama orang-orang posisi diatasnya, dalam istilah lainnya semacam "Upeti" ke pimpinan yang lebih tinggi.

Padahal salah seorang pejabat tinggi Pemko Dumai pernah menyebutkan pelaksanaan tender kegiatan pengadaan barang dan jasa serta pembangunan infrastruktur pemerintah daerah ini dijalankan dengan layanan pengadaan sistem elektronik oleh tiga kelompok kerja dibentuk.

"Kegiatan pelelangan terpusat di rumah pengadaan oleh panitia lelang terdiri tiga kelompok kerja, dan kita mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang pengadaan barang dan jasa," sebutnya kala itu.

Sementara itu, salah seorang warga Dumai mengatakan paket pekerjaan besar dan banyak hanya dikendalikan oleh satu orang, padahal Supervisi KPK menyebutkan harus dua. " Sedap betol membaginya, apalagi Ketua Pokja tunggal, "sebut salah seorang warga Dumai yang enggan namanya disebutkan. 

Sebagaimana diketahui, Ketua Pokja Tunggal tersebut adalah Eka Budi Ariawanto sebelumnya bertugas di Rohil. Pada pertengahan bulan Desember 2019 yang lalu mengajukan surat untuk pindah ke Kota Dumai. Setelah itu, dia langsung menduduki posisi penting sebagai Ketua Pokja. (cu)