INFOTORIAL PEMERINTAH KOTA DUMAI

Pemko Dumai Upayakan Air Bersih Mengalir Akhir Tahun 2020

Wako Dumai, Zul AS meninjau lokasi proyek air bersih di Kota Dumai

DUMAI (Surya24.com) - Proyek pembangunan infrastruktur air minum kerja sama Pemerintah Kota Dumai dan Badan Usaha PT Adhi Karya dan PT Adaro dengan nilai investasi Rp489 miliar merupakan yang pertama di Indonesia mengolah air gambut menjadi air minum. Bahkan Dumai menjadi tempat studi banding sejumlah daerah untuk belajar tentang KPBU saat realisasinya telah mencapai 85 persen.

Proyek air bersih dambaan masyarakat Dumai ini melalui proses perjuangan cukup panjang sejak pertengahan 2017, dan akhirnya dapat dimulai, saat ini progresnya cukup memuaskan. Dalam proyek air minum yang dilaksanakan tersebut, Pemerintah Kota Dumai tidak ada mengeluarkan biaya tetapi semuanya didanai oleh PT Adhi Karya dan PT Adaro.

Walikota Dumai H Zulkifli AS didampingi Kabid Cipta Karya Riau Satria, Direktur PDAM Tirta Dumai Bersemai Agus Adnan ST, Plt Kadis Kesehatan Dumai H Syahrinaldi, Selasa (04/08) melakukan peninjauan sejumlah proyek TA 2020.

Diawali dengan peninjauan pembangunan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Dumai di Jalan HR Soebrantas, kemudian melanjutkan peninjauan proyek air bersih di Kelurahan Mekarsari, Dumai Selatan.

Proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kota Dumai berkapasitas 450 liter per detik ini dibangun di lahan seluas empat hektare.

Wako menegaskan pembangunan proyek air minum ini tidak memakan anggaran pemerintah melainkan murni dari pihak pelaksana. Dia menjelaskan pembangunan dilakukan bertahap, yakni Instalasi Pengolahan Air (IPA) Paket Baja 50 liter per detik di 2020, IPA Konvensional 200 liter per detik pada 2021, dan 200 liter per detik pada 2022.

Proyek pembangunan SPAM di Kelurahan Bukit Timah Kecamatan Dumai Selatan ini diyakini pada akhir tahun dengan kapasitas 50 liter perdetik sudah mengalir ke rumah masyarakat, diperkirakan bisa melayani 4.000 sambungan rumah, dan selanjutnya pelaksanaan dilakukan secara bertahap.

“Pemerintah terus menggesa pekerjaan pengadaan air bersih ini agar akhir tahun sudah bisa mengalir ke rumah masyarakat,” katanya.

Proyek SPAM KPBU ini juga akan dibangun jaringan perpipaan utama dan sambungan untuk menjangkau wilayah pelayanan di empat kecamatan perkotaan, yaitu Kecamatan Dumai Kota, Dumai Barat, Dumai Timur dan Dumai Selatan, ditambah sejumlah kawasan industri.

Muktaryanto Manager Pelaksana Proyek PT Adhi Karya ketika ditemui menjelaskan kegiatan pembangunan air minum di Kota Dumai terdiri dari tiga tahap, diantaranya 50 liter per detik di 2020, IPA Konvensional 200 liter per detik pada 2021, dan 200 liter per detik pada 2022.

Untuk tahap I ini progresnya sudah mencapai sekitar 85 persen, saat ini sedang dilanjutkan pembangun Intake yang berada di bibir sungai Dumai. “Baru sakarang bisa dikerjakan, sebab sebelumnya ada kendala terkait pembebasan lahan,”tuturnya.

Di Lokasi pengolahan air progressnya sudah mencapai sekitar 90 persen, lain itu pipa utama pipa 630 mili sudah diatas 90 persen. Selanjutnya pekerjaan pada pipa di dalam kota, yang akan digesa. Sebab ini sangat sulit karena masih menggunakan pipa lama yang dibangun Pemko Dumai pada tahun 2010 lalu.

Kalau untuk perpipaan utama sudah selesai dan target akhir 2020 sudah bisa mengalir. Di Indonesia baru pertama di Dumai menghasilkan air minum dengan mengolah air gambut. (Diskominfo Dumai)