Rokan Hilir (Surya24.com) - Beredar informasi Jurnalis (wartawan) meliput di batasi dalam proses pendaftaran calon kepala daerah di Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau.

Pembatasan liputan dari awak media pada proses pendaftaran Jumat (4/9/2020) pukul 14.30 WIB kemarin oleh KPUD Rohil, wartawan hanya diperbolehkan meliput secara bergantian dengan menggunakan id card yang telah di berikan pihak KPUD Rohil dengan alasan protokol kesehatan.

" Wartawan meliput 15 orang saja, alasan protokol kesehatan," aku H Yan Faisal dan awak media lainnya termasuk Surya24.com soal kebijakan KPUD Rohil mengesampingkan pilar ke empat demokrasi era reformasi ini.

Wartawan terpaksa menunggu di halaman KPUD Rohil Jalan lintas Batu Empat Bagan Punak Bagansiapiapi ketika masuk halaman dicek suhu tubuh oleh petugas medis yang berjaga.

Namun Sabtu (5/9/2020) malam Ketua KPUD Rohil Suprianto melalui pesan whatsapp membantah pembatasan jumlah wartawan masuk ke ruang pendaftaran ketika calon Bupati dan Wabub mendaftarkan diri.

"Tidak ada pembatasan wartawan meliput, hanya saja untuk penerapan protokol kesehatan, wartawan yang masuk ruangan pendaftaran hanya lima orang dan menunjukan ID cart," tulis Suprianto kepada seorang tokoh Pers di pesan WhatsApp nya.

Ditambahkan Suprianto, bahwa KPUD Rohil menyediakan tempat komprensi pers di luar ruangan. Namun demikian Suprianto tidak menyebutkan 5 (lima) wartawan siapa saja dan dari media mana wartawan yang diperbolehkan masuk ruangan pendaftaran .

Pendaftaran calon kepala daerah akan dilanjutkan Minggu (6/9/2020) menurut rencana 3 (tiga) pasang calon Bupati dan Wakil Bupati akan mendaftar ke KPUD Rohil.

 "Kita harap agar KPUD Rohil bekerja profesional, mengerti cara kerja pers yang mungkin diartikan sebagian orang dalam pikiran sempit hanya untuk mencari kesalahan, tetapi tugas mulia pers penyambung lidah rakyat dan pilar demokrasi," tegas tokoh Pers Rohil H Yan Faisal penerima bintang penghargaan 25 tahun bertugas oleh PWI Riau Tahun 2017 lalu ini. (Suhend)