Kata Bekas TKN Jokowi-Maruf Rakyat Masih Berduka kok Tega Foya-foya di GBK, Sentil Gerakan Nusantara Bersatu, Netizen: Katanya GBK Harus Steril Sampal Pildun U20?

(Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA - Aksi kumpul-kumpul relawan Joko Widodo di Stadion Gelora Bung Karno dinilai tidak peka dengan kondisi bangsa Indonesia yang sedang berduka.

Di saat perhatian nasional tertuju pada gempa Cianjur yang menelan ratusan korban jiwa, relawan Gerakan Nusantara Bersatu justru menggelar konser di stadion.

Sontak, kegiatan yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo ini pun menuai protes dari publik, tak terkecuali dari relawan Jokowi sendiri.

"Rakyat masih berduka. Duka pandemi, duka obat anak, duka bencana dan duka kelaparan akibat 3 tahun tidak bekerja malah diadakan acara foya-foya," kritik relawan Jokowi, Jay Octa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (26/11).

Jay yang pernah menjadi Kepala Sekretariat Direktoran Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf ini secara khusus mengkritik pihak-pihak di balik acara Nusantara Bersatu yang mengklaim sebagai relawan Jokowi.

Sebab di mata Jay, Jokowi bukanlah tipe pemimpin yang suka berfoya-foya.

"Kenapa para relawannya justru bikin acara di GBK dengan mengumpulkan 200 ribu orang berhiaskan megah dan mewah di dalam arena. Dari mana anggarannya?" kritiknya.

Selain tidak empati terhadap musibah yang sedang terjadi di Tanah Air, acara megah di GBK juga bertolak belakang dengan kondisi ekonomi yang dihadapi rakyat.

"Acara sedemikian mewahnya digelar ketika kondisi ekonomi rakyat sedang jatuh dan konon kata pemerintah bakal ada resesi tahun depan. Apa urgensinya?" tandasnya.

Harus Steril Sampal Pildun U20?

Seperti diketahui gegap gempita acara yang digagas relawan Gerakan Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11), berujung cibiran warganet.

Sekalipun Presiden Joko Widodo hadir di acara itu, tidak menyurutkan kritikan dan cibiran yang ramai bermunculan di media sosial Twitter.

Melansir rmol.co.id, sebabnya, Jokowi menghadiri acara yang dihadiri ribuan relawan di lokasi yang oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dipakai untuk kegiatan publik.

Bahkan, Timnas Indonesia yang akan berlaga di Piala AFF 2022 tak memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno dengan alasan menjaga kualitas rumput jelang Piala Dunia U20 tahun depan.

Sindiran pada kegiatan itu, diutarakan Reyhan Ali. Dia mengaku tak habis pikir dengan kegiatan yang melanggar kebijakan pemerintah sendiri.

"Katanya GBK harus steril dari acara apapun untuk Pildun U20 tahun depan agar menjaga rumput tetap prima. Tapi kok ini.... Ah sudahlah GBK emang ga boleh dipake acara Timnas," cuit akun @ReyhanAli27.

Akun lainnya, justru juga menyentil soal kriteria pemimpin berambut putih dan memiliki kerutan di wajah untuk di pilih relawan.

"Katanya GBK tidak boleh dipakai untuk acara-acara sampai piala dunia, tapi malah dipakai di acara relawan Nusantara bersatu. Yahh boleh-boleh aja toh, wong presiden," kata kata pemilik akun @Rizallallomboki.

"Sejak kapan kerut di wajah dan rambut putih bisa dijadikan patokan bahwa ia memikirkan rakyat? Hmmm," imbuhnya menandaskan.***