Pakai Rapat Adat, 6 Santriwati dari Suku Melayu Tua Belajar di Rumah Qur'an Milik UAS
RIMBO PANJANG (Surya24.com) - Enam siswi dari suku Melayu Tua Dusun Nan Lima yang berada di daerah terpencil di Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, mondok di Rumah Qur'an Hajjah Rohana, milik Ustadz Abdul Somad (UAS), di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar.
“Hari ini, Sabtu, 12 Juni, mereka sampai ke Rumah Qur'an Hajjah Rohana,” ujar Mahmud Arifien, aktifis yang tunak mengurus masyarakat di suku pedalaman Riau.
Keenam santri itu dihantarkan langsung oleh tokoh masyarakat Rakit Kulim, Husaini, ke Pondok Rumah Qur'an Hajjah Rohana di Rimbo Panjang.
- Usahawan Malaysia Dan Koperasi KETAN Kunjungi Politeknik Kelautan dan Perikanan Dumai
- Tiga Hafiz 30 Juz Dapat Beasiswa Dari Wakil Ketua DPRD Kampar
- Gaji 13 dan 14 Guru ASN di Rohil Belum Diyarkan
- SMP Negeri 5 Tapung Hilir Rayakan HUT ke 10 Tahun
- Kadis Persip Dumai Harap ATPUSI Berperan Mencerdaskan SDM di Sekolah
Keberangkatan para santri calon penghapal qur'an ke rumah qur'an gratis milik UAS ini, jelas Mahmud, sudah melalui rapat adat di kampungnya. “Sebelum mereka diantar, warga di kampung itu melaksanakan rapat adat yang dihadiri oleh para tetua adat setempat, kemudian baru diputuskan untuk mengantarkan calon santri tersebut ke pondok,” jelasnya.
Rumah Qur'an Hajjah Rohana berdiri dibawah Yayasan Pendidikan Hajjah Rohana
dengan nomor akta 5020092614102528. Rekening Yayasan tercatat di Bank BNI Syariah dengan nomor rekening 7677777656 atas nama Yayasan Pendidikan Hajjah Rohana.
“Belajar di rumah qur'an ini gratis, tidak dipungut biaya,” ujar ustadzah Netty Wardah, yang sehari-hari menemani para siswi penghapal quran ini.*