Lakukan Peninjauan

Wabup Siak Sampaikan Bahaya Penyakit LSD Pada Kelompok Jaya Barokah

SIAK (Surya24.com) - Wakil Bupati Siak H Husni Merza mengkampanyekan bahaya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi, kepada kelompok Jaya Barokah, di Kampung Koto Ringin, Kecamatan Mempura, Kabupaten Siak, Jumat (22/04/2022).

Saat peninjauan Husni didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Siak, beserta Asisten 1 dan Camat Mempura. Rombongan berjalan menuju ke kandang milik kelompok Jaya Barokah, Husni terlihat berbincang tentang manajemen pemeliharaan.

Mulai dari manajemen pakan yang saat ini sudah menggunakan pakan fermentasi, hingga manajemen kesehatan yang diterapkan kelompok tersebut. Husni juga mengingatkan para peternak untuk tetap menjaga kebersihan kandang supaya sapi yang dihasilkan bisa sehat.

Meski sapi yang ada di kelompok ini sudah di vaksin, Husni tetap mengingatkan untuk tetap waspada, jika menemukan tanda LSD segera lapor kepada petugas.

Sejak muncul pada awal maret 2022 lalu, penyakit LSD pada ternak ini telah merugikan banyak peternak. Meski tingkat kematiannya kecil, namun tampilan ternak menjadi kurang menarik akibat benjolan di seluruh anggota badan. "Berpengaruh terhadap harga jualnya, sudah pasti menurun, "kata Dia.

Husni yang saat itu menggelar acara Bujang Kampung menyampaikan, kepada setiap peternak yang ada di Kampung Koto Ringin supaya bisa melaporkan jika melihat, atau ada ternak yang memiliki ciri - ciri umum, yaitu bentol di sekujur tubuh sapi.

Dari sekitar 26.085 ekor populasi sapi yang ada di kabupaten Siak, baru 2000 an ekor yang telah di vaksin. Menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan, drh Hj Susilawati, Mm, belum maksimalnya proses vaksinasi disebabkan pasokan vaksin dari pusat diserahkan secara bertahap.

Sementara menunggu vaksin datang, drh Susi menjelaskan cara mencegah penularan penyakit menular itu. Kata dia, virus yang masih tergolong dalam keluarga cacar ini, menjangkit ke ternak lain akibat dari serangga yang biasa mengigit ternak.

"Untuk itu baiknya kebersihan kandang harus dijaga, buat perapian di sekitar kandang untuk membantu mengusir serangga pembawa penyakit, "kata Susi.

Tidak hanya pengasapan, peternak juga bisa melakukan penyemprotan menggunakan racun serangga, namun harus hati - hati. Sebab ada kemungkinan bisa menyebabkan keracunan akibat ternak menghirupnya.

"Penyebarannya cepat sekali, karena bantuan dari serangga itu tadi, jadi selagi terjangkau oleh serangganya, ya besar kemungkinan terinfeksi, "tutup Susi.(Infotorial Pemkab Siak)