MAH Jual Channel Telegram ke Bjorka untuk Bayar Kredit Motor dan Utang Orangtua: Baru Kenal Dapat Imbalan 100 Dollar AS

Ilustrasi (Dok: KOMPAS.COM)

MADIUN (Surya24.com) - Tersangka MAH (21), warga Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, akhirnya buka suara.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan minuman es asal Thailand itu mengaku terpaksa menjual channel Telegram kepada Bjorka untuk membayar angsuran kredit sepeda motor.

“Uang hasil penjualan channel itu saya gunakan untuk membayar angsuran sepeda motor Rp 800.000 dan membantu orantua saya,” kata MAH dilansir kompas.com, Sabtu (17/9/2022).

MAH menuturkan, gajinya sebagai karyawan es hanya Rp 750.000 setiap bulannya. Dengan demikian, tidak cukup kalau untuk membayar cicilan kredit sepeda motornya.

Selain itu, sisa uang hasil penjualan channel Telegram dipakai untuk membayar utang orangtuanya kepada orang lain.

MAH menuturkan, channel Telegram-nya dengan nama akun @bjokranism dijual kepada Bjorka sekitar tanggal 10 September dengan harga 100 dollar AS. Namun, pembayarannya dengan Bitcoin. Kendati demikian, MAH mengaku bersalah dalam kasus ini.

Sebab, ia memberikan sarana bagi Bjorka melalui channel Telegram untuk mengunggah sesuatu. "Saya memang salah karena memberi itu dan memberi sarana Bjorka untuk ngepost,” kata MAH.

Tak menghilang

Setelah disangka menghilang kemarin, MAH pria terduga Bjorka asal Kabupaten Madiun, akhirnya muncul. Putra kedua pasangan Jumanto dan Suprihatin itu membantah bahwa dirinya menghilang setelah dipulangkan oleh polisi.

“Kemarin saya ke Polsek Dagangan mau ambil HP baru yang dikasih dari pak polisi,” kata MAH.

Ponsel lamanya disita penyidik Mabes Polri sebagai barang bukti di Jakarta. Kemudian, ponsel yang disita diganti yang baru.

Ia pun sudah mengetahui bahwa dirinya ditetapkan sebagai tersangka saat ditangkap tim dari Mabes Polri.

Baru Kenal

MAH (21), pemuda asal Madiun, Jawa Timur, memberikan pengakuan tentang hacker Bjorka. Ia ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi karena membantu hacker Bjorka membuat grup Telegram dengan nama Bjorkanism. Grup tersebut mengunggah seputar informasi terkait Bjorka.

Dikutip dari Tribunnews.com, MAH mengaku baru kenal dengan sosok yang menamakan dirinya Bjorka. Perkenalan MAH dengan Bjorka melalui aplikasi percakapan Telegram.

"Kenal pertama kali awal Sepetember (lupa saya) kalau gak salah," kata MAH saat ditemui Tribun Jatim di rumahnya di Dagangan, Madiun pada Sabtu (17/9/2022).

MAH mengaku dirinya tahu Bjorka setelah yang bersangkutan membuat pengumuman di grup privasi mencari pengelola grup telegramnya dan akan mendapat imbalan.

Mengetahui hal tersebut, MAH yang sehari-hari berjualan mau menjadi mengelola channel @Bjorkanism karena memerlukan uang. Dari mengelola akun tersebut, MAH mendapatkan imbalan 100 dollar AS berupa bitcoin.

"Jadi saya DM, di pengumuman itu soalnya kalau yang pegang channel ini saya beli 100 dollar," kata MAH.

Lantas, bagimana MAH bisa masuk ke channel tersebut? "Saya ke privat, link dr telegram,pakai aplikasi screenshot teks ," ucap MAH.

Terkait keberadaan Bjorka, MAH mengatakan tak tahu. Hanya yang dia tahu Bjorka ada di luar negeri, karena selama ini komunikasinya dengan bahasa Inggris.

"Saya gak terlalu ngurusin dia, tahunya saya dia di luar negeri kan pakai bahasa Inggris terus," kata MAH lagi.

Tiga kalo unggah konten di kanal @Bjorkanism Sama dengan pengakuannya pada polisi, MAH pernah mengunggah di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali "3 kali aja, " jelasnya lagi.

Dijelaskan polisi sebelumnya, tersangka pernah mengunggah di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali yaitu tanggal 8 September 2022.

Isinya terkait konten Bjorka yang berjudul Stop Being Idiot. Lalu pada 9 September 2022 dalam tanda petik the next leaks will come from the president of Indonesia. Dan tanggal 10 September 2022 dalam tanda petik to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish myPertamina database soon.

Keberadaan MAH sempat misteri, usai jadi tersangka dalam kasus Bjorka. Ia seorang diri meninggalkan rumah pada Jumat siang atau beberapa jam setelah diantar pulang oleh polisi.

Tersangka MAH mengaku jika ia tidak menghilang dan hanya pergi ke Polsek Dagangan untuk mengambil ponsel miliknya. Setelah dari kantor polisi, MAH ternyata pergi ke rumah temannya.

"Pulang habis maghrib, saya ke rumah temen," katanya sambil tertawa.***