Soal Puan ke Itaewon tapi Tak ke Kanjuruhan Menuai Cibiran, Ini Penjelasan PDIP

Megawati dan Puan menaruh bunga dan menuliskan ucapan duka cita tragedi Itaewon. (Dok: Ahmad Toriq/detikcom).

JAKARTA (SURYA24.COM) - PDI Perjuangan (PDIP) buka suara soal kunjungan Ketua DPP Puan Maharani ke lokasi tragedi Itaewon menuai cibiran karena tak ke Kanjuruhan. Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul menyebut komentar-komentar soal itu tak melihat konteks.

"Itu harus melihat momentum. Kawan-kawan kalau nggak suka langsung komentar tanpa melihat konteks," kata Pacul kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Melansir detik.com, Pacul mengatakan momen kegiatan Puan ke Itaewon bersamaan dengan anugerah doktor honoris causa dari Universitas Pukyong, Korea Selatan (Korsel). Pacul menyebut Puan pun telah menyampaikan belasungkawa atas kejadian Tragedi Kanjuruhan dalam pidatonya.

"Ke sana itu bukan untuk ke Itaewon, karena ke sana dalam rangka penganugerahan doktor honoris causa bidang politik Mba Puan. Dalam pidatonya juga sudah menyatakan rasa belasungkawanya," ujarnya dikutip detik.com.

Pacul menekankan bukan berarti Puan lebih cinta kepada Korsel ketimbang RI. Menurutnya, anggapan ini justru terlepas dari konteksnya.

"Kenapa tidak ke Kanjuruhan? Kemarin sudah ngomong, Komisi III juga sudah ngomong, bukan kemudian lebih cinta Korsel daripada Indonesia, you are wrong, anda salah. Ini mereka tidak meletakkan pada konteksnya. Karena kita sudah sampai ke sana ya sekalian," kata Pacul.

Saat ditanya apakah Puan dalam waktu dekat akan mengunjungi Kanjuruhan, Pacul menyerahkan hal itu kepada Puan.

 

"Itu silakan ditanyakan ke Mba Puan. Soal Itaewon ini soal konteks. Seperti ada kunjungan DPR ke Italia, dan kita foto di Menara Pisa, langsung dikritik lalu dibilang, 'Iki DPR kakean piknik' (Ini DPR kebanyakan piknik)," katanya.

Diketahui, aksi Puan mengunjungi lokasi tragedi Itaewon, Korea Selatan, menuai kritik di media sosial. Puan sebagai Ketua DPR dinilai sebagai tokoh yang seharusnya berbicara paling lantang mewakili rakyat malah ke Itaewon.***