Apakah Madura Termasuk Suku Jawa atau Tidak? Begini Penjelasannya

Ilustrasi (Dok:Net)

JAKARTA (SURYA24.COM)-Madura adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur pulau Jawa, dan merupakan salah satu bagian dari provinsi Jawa Timur. Pulau Madura terkenal dengan kekayaan budaya dan tradisi yang unik, serta kuliner khas yang menggugah selera. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang Madura dan keindahan yang terkandung di dalamnya.

Sejarah Madura

Madura memiliki sejarah yang panjang dan kaya, dimulai dari masa prasejarah hingga masa kini. Pada abad ke-14, Madura menjadi bagian dari Kesultanan Demak dan kemudian menjadi bagian dari Kesultanan Mataram pada abad ke-17. Pada abad ke-19, Madura menjadi wilayah kekuasaan Hindia Belanda dan kemudian menjadi bagian dari Indonesia setelah kemerdekaan pada tahun 1945.

Budaya dan Tradisi

Madura memiliki kekayaan budaya dan tradisi yang unik, seperti tarian Pencak Silat dan Karapan Sapi. Pencak Silat adalah seni bela diri tradisional yang populer di Madura, sementara Karapan Sapi adalah sebuah acara balap sapi yang digelar setiap tahun di bulan Agustus. Selain itu, Madura juga terkenal dengan seni ukir dan seni tenunnya yang indah.

 

Kuliner Khas

Madura juga terkenal dengan kuliner khasnya yang menggugah selera. Salah satu makanan khas Madura yang terkenal adalah sate kambing. Sate kambing Madura dibuat dari daging kambing yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan bambu, kemudian dibakar dengan arang dan disajikan dengan bumbu kacang yang khas. Selain itu, Madura juga terkenal dengan mie Madura, yang memiliki rasa yang gurih dan kuah yang kental.

Tempat Wisata

Madura juga memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Pulau Gili Labak, sebuah pulau kecil yang terletak di sebelah utara pulau Madura. Pulau Gili Labak memiliki pantai yang indah dengan air laut yang jernih, sehingga sangat cocok untuk snorkeling dan diving. Selain itu, Madura juga memiliki pantai-pantai yang indah seperti Pantai Lombang, Pantai Sembilan, dan Pantai Tanjung Bumi.

Miliki Asal-usul dan Identitas Sendiri

Dikutip dari intisariOnline.com,  Madura adalah sebuah pulau yang terletak di sebelah timur Pulau Jawa dan merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur. Pulau ini memiliki penduduk yang mayoritas berasal dari Suku Madura, sebuah kelompok etnis yang memiliki keunikan adat dan budaya sendiri.

Namun, apakah Suku Madura sebenarnya bagian dari Suku Jawa yang terpisah atau memiliki asal-usul yang berbeda?

Suku Madura, seperti kebanyakan kelompok etnis Indonesia lainnya, termasuk dalam bangsa Austronesia yang leluhurnya berasal dari Taiwan dan bermigrasi melalui Filipina untuk mencapai Indonesia.

Menurut beberapa sumber sejarah, Suku Madura pertama kali muncul di pantai Madura dan memiliki nenek moyang yang sama dengan Suku Jawa, yaitu bangsa Austronesia dari Taiwan.

Namun, karena kondisi topografi dan geografis yang berbeda, Suku Madura dan Suku Jawa mengembangkan budaya dan bahasa yang berbeda pula.

 

Suku Madura dikenal sebagai suku yang keras, ulet, mandiri, dan gemar merantau. Hal ini diduga dipengaruhi oleh kondisi alam Pulau Madura yang tandus, kering, dan kurang subur, sehingga mendorong penduduknya untuk mencari penghidupan di tempat lain.

Suku Madura juga memiliki tradisi dan kebudayaan yang khas, seperti kerapan sapi, karapan sapi, tari topeng, musik saronen, batik madura, pisau belati madura, dan lain-lain.

Suku Madura memiliki bahasa sendiri yang disebut Bahasa Madura. Bahasa ini termasuk dalam rumpun bahasa Melayu-Polinesia Barat Daya dan memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep, Bawean, Kangean, Masalembu, dan Sapudi.

Bahasa Madura memiliki perbedaan fonologi, morfologi, sintaksis, dan kosakata dengan Bahasa Jawa. Meskipun demikian, banyak orang Madura yang juga bisa berbahasa Jawa karena letaknya yang dekat dengan Pulau Jawa.

Secara agama, mayoritas Suku Madura adalah Muslim Sunni. Namun, ada juga sebagian kecil yang menganut agama Kristen (Protestan dan Katolik), Hindu (terutama di Pulau Raas), Buddha (terutama di Pulau Kangean), atau Kejawen (terutama di daerah pesisir).

Suku Madura juga memiliki kepercayaan tradisional yang disebut Tarekat Syattariyah atau Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah. Kepercayaan ini berkaitan dengan ilmu mistik dan magis yang dipelajari oleh para ulama atau kyai.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Suku Madura bukan termasuk Suku Jawa yang terpisah, melainkan memiliki asal-usul dan identitas sendiri.

Meskipun ada kesamaan nenek moyang antara kedua suku ini, namun perbedaan budaya dan bahasa menunjukkan bahwa Suku Madura adalah suku yang berdiri sendiri. 

Kesimpulan

Madura merupakan sebuah pulau yang kaya akan budaya dan tradisi yang unik, serta kuliner khas yang lezat. Pulau ini juga memiliki berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi, seperti Pulau Gili Labak dan pantai-pantai yang indah. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin mengeksplorasi keindahan Indonesia, Madura adalah salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan.***

Artikel ini dibuat dengan bantuan AI