Pengalaman Bikin Merinding Arum saat Tinggal di Semarang, Apa Itu?

(Dok:Pramono Estu)

JAKARTA (SURYA24.COM) – Saat Arum tinggal di Semarang, ia nyaris saja kena prank dan bercinta dengan sosok gendruwo. Teman saya, Arum, sebut saja begitu, punya pengalaman seram dengan genderuwo dan hampir tertipu alias kena prank.

Kala itu dia dan suaminya masih tinggal di Semarang dan mereka baru saja menikah. Mereka menetap di Semarang karena suaminya mendapat tugas di sana.

Suatu saat suami Arum harus berangkat ke Jakarta untuk urusan pekerjaan.

Ia pamit dan mengatakan akan berada di Jakarta selama 3 hari. Ketika suaminya pergi, Arum menjalani aktivitas di rumah sendiri. Hari pertama semua tampak baik-baik saja.

Namun ketika hari kedua, tepat setelah Maghrib, pintu rumah tiba-tiba diketuk "tok-tok-tok…"

Siapa ya? tanya Arum sambil membuka pintu. Dan sungguh terkejut ternyata yang berdiri di depan pintu suaminya.

"Kok sudah pulang mas?" tanya Arum.

"Iya, kerjaan sudah beres," jawabnya.

Suami Arum masuk dan duduk di kursi. Arum segera membuatkan kopi. Namun saat itu ia merasa sangat aneh dengan gelagat suaminya.

Suaminya menatap Arum dari kaki hingga kepala dengan penuh nafsu. Memang saat itu Arum mengenakan baju tipis dan celana pendek, tapi sikapnya tidak seperti suaminya.

Arum menyodorkan kopi dan memijit pundaknya. "Kok nggak bilang-bilang mau pulang?" tanya Arum.

"Aku izin pulang mendadak, kangen sama kamu, dik," jawab suaminya sambil memegang tangan Arum dan mencium pipinya.

Entah kenapa saat itu Arum merasa tidak nyaman dan merasa sedang berhadapan dengan orang asing.

Suaminya langsung menggendong dan membawa Arum ke kamar. Terlihat sekali di mata suaminya sangat bernafsu.

Ia segera melakukan foreplay. Dan saat itu Arum merasa sangat tidak nyaman sekali. Ia merasa ini bukan suaminya.

Tiba-tiba HP Arum berbunyi. Segera Arum melihatnya dan bingung karena yang menelepon nomor suaminya.

 

 

"Sayang, mas pulang hari ini ya soalnya proyeknya ditunda," ujar suami Arum melalui telepon.

Dengan sangat ketakutan Arum segera mendorong seseorang yang berwujud suaminya itu.

"Halo sayang... halo…" terdengar suara suami Arum memanggil dari HP yang belum ia matikan.

"Aku suamimu," kata sosok itu.

"Bohong! Suamiku masih di Jakarta!" teriak Arum.

Seketika itu sosok tadi berubah wujud menjadi sosok menyeramkan. Berbadan besar, matanya berwarna merah menyala dan gigi taring besar.

"Aakkhh..." Arum berteriak sekencang mungkin sambil menutup mata.

Ia tidak ingat apa-apa lagi setelah itu.

Arum terbangun di atas tempat tidur dengan ditemani beberapa tetangga dan suaminya. (Seperti dikisahkan Aribowo di Koran Merapi) *