Diduga Gegara Ini Kata Pegiat Medsos Wajar Buzzer Dikerahkan Serang Anies Apa Itu? Renovasi Stadion Jatidiri Semarang Telan Biaya Rp1 Triliun t Hasilnya

JAKARTA (SURYA24.COM)- Pegiat media sosial Eko Widodo merasa wajar jika mantan bakal capres Koalisi Perubahan sekaligus Gubernur DKI Anies Baswedan diserang menggunakan Jakarta International Stadium (JIS).

Pasalnya ketika Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan renovasi Stadion Jatidiri di Semarang, hasilnya terlihat buruk dan tampak dikerjakan ala kadarnya, bahkan ini disampaikan Ganjar sendiri.

"Renovasi 1 triliun stadion Jatidiri dengan kapasitas cuma 25rb penonton hasilnya cuma begitu.. Wajar buzzer dikerahkan serang Anies karena junjungannya minim prestasi!!" ucapnya dikutip WE NewsWorthy dari Twitter pribadinya, Jumat (7/7).

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merasa geram dengan hasil renovasi Stadion Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah, karena terlihat buruk dan tidak dilakukan dengan sungguh-sungguh.

"Kalau seperti ini berarti kualitas pekerjaan kita rendah. Semua harus memberikan yang terbaik. Kualitas seperti ini, remuk seperti ini, kalau saya, ya, saya minta pulang. Apakah insinyur kita itu tidak mampu membuat bangunan yang presisi," kata Ganjar, Jumat (20/1/2023).

Ganjar pun meminta agar pengawas dan pengelola Jatidiri lebih rajin dan tegas dalam mengawal pekerjaan, dan jika ada kendala maka wajib dilaporkan.

"Tolong yang mengerjakan kasihlah kualitas yang bagus. Kalau ada yang menekan dan minta-minta, kasih tahu ke saya. Penting: jangan dicolong. Saya bilang seperti itu dulu tidak didengarkan, ternyata tiga tahun ini sudah rusak semua. Ternyata kualitas pekerjaan kita, ya, seperti itu, menyedihkan," ujarnya.

Hancur dan Remuk

Mengutip tvonenews.com, bukan Cuma JIS, Renovasi Stadion Jatidiri Semarang Telan Biaya Rp1 Triliun tapi hasilnya hancur dan remuk.

 Pegiat media sosial Bachrum Achmadi mengomentari soal renovasi Stadion Jatidiri Semarang yang tidak ramai dibicarakan seperti wacana renovasi Jakarta International Stadium (JIS). “Renovasi Stadion Jatidiri Semarang telan biaya Rp1 Triliun, hasilnya hancur & remuk, kata Ganjar Gub Jateng,” ujar Bachrum, dikutip Suara Liberte dari akun Twitter @bachrum_achmadi pada Sabtu (8/7/2023). 

Bachrum menyoroti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kecewa terhadap pekerjaan renovasi stadion yang memakan biaya mencapai Rp1 triliun itu. Begitu pula tidak ada menteri-menteri dari kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakan bahwa stadion tersebut tidak sesuai standar FIFA dan harus direnovasi. 

“Tapi ga ada tuh geger beritanya macam JIS. Ga ada tuh menteri kabinet pak Jokowi rame-rame bilang tidak standar FIFA & harus direnovasi!” ujar Bachrum. 

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan sidak ke komplek Stadion Jatidiri, Jumat (20/1/2023). 

Dia mendapati sejumlah pekerjaan renovasi kompleks Jatidiri Semarang kurang bagus, serta meminta pengelola Jatidiri dan pengawas proyek, lebih rajin, dan tegas mengawal pekerjaan. Ganjar menyampaikan, sejak awal dia telah mengingatkan agar pekerjaan renovasi stadion tersebut mesti mengedepankan kualitas terbaik. Bahkan dia meminta jika ada pihak yang menekan dan meminta sesuatu, agar dilaporkan. Sehingga, kualitas pembangunan tidak berkurang. Halaman Selanjutnya :

 “Saya bilang seperti itu dulu tidak didengarkan, maka dari tahun 2019, 2020, 2021, sekarang 2022, ternyata tiga tahun ini sudah rusak semua. Jadi ternyata kualitas pekerjaan kita ya seperti itu. Kalau buat saya itu menyedihkan,” kata Ganjar, saat sidak kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, sembari olahraga pagi, Jumat (20/1/2023).

 Venue pertama yang disidak Ganjar adalah Stadion Jatidiri. Stadion sepakbola yang kini dijadikan kandang PSIS Semarang itu ternyata sudah terlihat ada yang rusak. Misalnya, ornamen siluet gunungan wayang yang berada di luar stadion, ada bagian yang rusak.

 “Ini bolong seperti ini, terus itu ada tanaman yang tumbuh di atas, minta tolong orang untuk nyabutin,” sorotnya. Kemudian, Ganjar melihat pembangunan tribun untuk arena sepatu roda. Di sana, Ganjar melihat sejumlah pekerjaan awal yang masih kurang maksimal. Begitu juga dengan pembangunan pedestarian di sekeliling Stadion Jatidiri yang masih banyak lubang, bahkan ada pohon yang disemen. 

“Kalau saya pemilik, melihat bolong-bolong seperti ini tidak akan saya terima. Seperti ini, kalau tidak diawasi maka jadinya nanti seperti ini,” tegas Ganjar. 

Dia menyayangkan sejumlah pekerjaan yang terkesan apa adanya itu. Ia juga mengingatkan agar seluruh pihak yang berwenang dalam proyek renovasi kompleks Jatidiri agar bekerja secara profesional. 

Baik pengelola Jatidiri, pengawas proyek, sampai kontraktor, harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat, karena pembangunan kompleks Jatidiri menggunakan uang rakyat. “Harus profesional, kalau tidak bisa ya tidak masuk kualifikasi, mengurusi yang lain saja. Jadi sebenarnya itu. Minta tolong PUPR atau Bina Marga ikut bantu mengecek,” katanya.

Dipertanyakan Publik!

Sebuah akun Twitter membandingkan pembangunan JIS dengan Stadion Jatidiri Semarang, jatuh banget, warganet banyak kesal.

Dikutip dari terkini.id, twitter berfoto Ganjar Pranowo membandingkan pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS yang baru rampung dibangun Anies Baswedan dengan Stadionnya Ganjar Pranowo malah jadi blunder.

@Jatengpedia habis menjadi bulan-bulanan warganet. Akun tersebut memamerkan foto Stadion Jatidiri Semarang dan membandingkannya dengan JIS yang baru saja selesai dibangun.

Disebutnya, Jawa Tengah atau Jateng bisa merehabilitasi sport center dan stadion itu dengan memakan biaya Rp1 triliun dari APBD.

“Wan Abud bangga2in JIS yg dananya ngutang pemrth pusat. Jateng bisa rehabilitasi komplek sport center dan  Stadion Jatidiri dgn anggaran 1 triliun dr APBD Jateng sendiri,” tukas akun @Jatengpedia yang dinilai rasis itu, Jumat lalu.

Dikatakannya juga bahwa Stadion Jatidiri tidak kalah karena sentuhan arsitektur tradisionalnya.

 “Nggak kalah keren dgn sentuhan arsitektur tradisional yg kental,” sambungnya.

Ramai-ramai warganet bukan ikut memuji justru kesal karena membandingkan hal yang terlihat tak sebanding itu. Parahnya, cuitan akun pro-Ganjar itu pun dinilai rasis.

“Ini akun sangat kelihatan memaksakan diri jadi tolol. Moso renov dibandingin sama bangun baru? Ini golobok namanya. Merepotkan dan sangat mendiskreditkan @ganjarpranowo Pake bahasa wan abud segala,itu menghina dan rasis guoblokkk!” kata @aaroon_jacson.

Dana rehabilitasi yang disebut sebesar Rp1 triliun itu pun memantik pertanyaan publik. Pasalnya, anggaran sebesar itu hanya dipakai untuk renovasi dan hasilnya pun dianggap biasa saja.

Tangkapan layar berbagai tanggapan soal perbandingan stadion di wilayah Anies Baswedan dengan Ganjar Pranowo, rata-rata warganet kesal karena perbandingan tersebut tidak cocok. “Min @KPK_RI  uang 1T cuma buat renovasi yg hasilnya cuma kek gitu…ga curiga min?” balas @budihidayat20.

“Terbuka lebar bagi @KPK_RI unt lidik anggaran 1 T cuma Renov.Sudah dikasih info ama anak2 kampung.Membandingkan hal yg tdk sebanding dan akhirnya ketahuan belang uang 1 T cuma renov.Cerdas dikit napa @jatengpedia…” sambung @AgungPry4.

Diketahui, pembangunan Stadion Jatidiri yang terletak di Semarang, Jawa Tengah itu dikabarkan sudah rampung tahun ini.

“Wajah baru pembangunan Stadion Jatidiri membuat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersenyum. Atap tribun barat dan lampu stadion sudah terpasang, kondisi rumput lapangan pum sudah bagus,” dikutip Terkini.id dari situs resmi Pemprov Jateng.

“Ditambahkan, Stadion Jatidiri sudah selesai tetapi masih ada beberapa detail yang mesti dituntaskan. Misalnya scoring board digital, kondisi ruang ganti dan VIP, serta lanskap Stadion Jatidiri secara keseluruhan,” terang media tersebut Januari lalu.***