Jangan Anggap Sebelah Mata Penghasilan Penjual Kopi 'Starling', Netizen Saja Kaget, Berapa Cuan yang Diraup?

Foto: detik.com/Herdi Alif Al Hikam)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Di ibu kota, penjual kopi keliling atau Starling ternyata memiliki penghasilan mencapai jutaan rupiah setiap harinya. Fakta ini membuat banyak netizen terkejut.

Kopi keliling sering dipilih banyak orang sebagai alternatif ngopi dan minum dengan harga hemat, jika sedang berada di pinggir jalan atau tempat wisata. Berbeda dengan minuman yang ada di kafe atau gerai minuman, kopi keliling ini lebih sederhana.

Dikutip dari detik.com, kebanyakan menggunakan racikan minuman instan, mulai dari kopi instan, teh tarik, minuman rasa jeruk, strawberry sampai minuman instan rasa jahe dan susu. Semuanya tersedia di gerobak mungil yang ada di belakang sepeda atau motor.

Harga yang ditawarkan juga murah dari Rp 5.000 - Rp 10.000 saja per gelasnya. Meski sering dianggap sebagai pekerjaan yang remeh, siapa sangka, penjual kopi keliling di Jakarta bisa mengantongi ratusan ribu hingga jutaan rupiah setiap harinya.

Informasi pendapatan penjual kopi keliling ini didapatkan dari akun TikTok @kementrian.keduitan, yang kemudian viral di media sosial seperti Twitter (24/12).

Dalam video tersebut, beberapa penjual kopi keliling ditanya penghasilan mereka sehari-hari dari berjualan minuman instan ini.

Ada 3-4 penjual kopi keliling yang diwawancarai. Mereka menjawab rata-rata dalam sehari bisa membawa pulang uang sekitar Rp 400.000 - Rp 700.000.

Sementara untuk penghasilan terbesar yang pernah mereka dapatkan dalam sehari, ternyata angkanya lumayan besar.

 

"Paling besar pendapatan dalam sehari Rp1,6 juta," ungkap salah satu penjual kopi keliling. Ada juga yang menjawab bahwa mereka pernah membawa uang sekitar Rp 1,2 juta dari hasil jualan.

Jika dihitung-hitung, dalam sebulan para penjual kopi keliling ini bisa mengantongi uang dari Rp 21 juta hingga Rp 36 juta.

Banyak netizen yang setuju bahwa ternyata pekerjaan ini cukup menguntungkan, bahkan beberapa netizen di Twitter merasa hidup merekalah yang harus dikasihani.

"Pekerja informal gini emang duitnya gede. Indonesia kan semang sebagian perekonomiannya didukung sama sektor informal yang jarang terkena dampak dari adanya perubahan dalam ekonomi," jelas @sleep**.

"Realita sih. Salah satu contoh, gue juga punya temen waktu SMA jualan bakso tahu bakar, penghasilannya bersihnya diawal jualan cuma Rp 100.000 - Rp 200.00an doang. Baksonya semakin hari semakin enak, jadi meluas pasarnya. Setahun jualan bisa beli mobil Agya tunai. Cowok-cowok ngira dia open BO," curhat @sk***.

"Rp 800.000 dibagi sebungkus kopi yang dijual seharga Rp 5.000. Artinya mereka jual cuma 160 bungkus sehari. 160 bungkus dibagi 8 jam kerja, sejamnya cuma buat dua bungkus kopi aja. Yok, jadi juragan kopi keliling," sambung @nih**.

"Tiap hari ngebelah macet sama desek-desekan di kereta, berasa percuma (pas lihat penghasilan penjual kopi)," tulis @ym**.

Terlepas dari pro dan kontranya, video tentang penghasilan penjual kopi keliling ini memang jadi perbincangan yang hangat di TikTok maupun Twitter.***