Ini 7 Makanan Pemicu Hipertensi Katanya Seperti yang Dialami Indra Bekti

Ilustrasi (Dok: Istockphoto/FotoSpeedy)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Sebelum jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit, Indra Bekti disebutkan telah memiliki riwayat hipertensi sebelumnya.

Hal itu disampaikan oleh sahabat sesama presenternya, Indy Barends. Menurutnya, selama ini Indra telah mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah.

Dikutip dari cnnindonesia.com, kondisi hipertensi yang dialami Indra Bekti bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk di antaranya makanan. Hipertensi sendiri merupakan kondisi saat tekanan darah terJAKARTA (Surya24.com) melebihi batas 130/90 mmHg.

Faktor gaya hidup tidak sehat menjadi salah satu pemicu hipertensi. Selain menumpuk stres, hipertensi juga disebabkan oleh kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu.

Pilihan Redaksi

Melansir Healthline, berikut daftar makanan pemicu darah tinggi yang dapat Anda hindari. Dengan menghindari makanan ini, Anda dapat terhindari dari hipertensi seperti yang dialami Indra Bekti.

1. Makanan asin

Makanan asin atau yang kaya kandungan garam merupakan penyumbang utama hipertensi. Pasalnya, natrium yang ditemukan pada garam dapat memengaruhi keseimbangan cairan dalam darah.

Garam mengandung sekitar 40 persen natrium. American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk mengonsumsi tidak lebih dari 2.300 miligram (mg) natrium per hari atau setara dengan 1 sdt garam.

Anda perlu menghindari beberapa makanan asin, kemasan, dan junk food. Makanan-makanan tersebut dikenal akan kandungan natriumnya.

2. Daging olahan

Daging olahan sering kali dikemas dengan sodium. Pasalnya, banyak produsen yang membumbui dan mengawetkan daging dengan garam.

Mengonsumsi hidangan seperti sandwich yang mencampur daging olahan dengan makanan tinggi garam lainnya seperti roti dan keju akan membuat Anda lebih berisiko terkena hipertensi.

3. Camilan tidak sehat

Camilan ringan seperti keripik, biskuit, serta kacang-kacangan mengandung banyak garam. Kandungan garam beserta lemak dan gula yang ada di dalamnya membuat camilan-camilan tersebut jadi adiktif.

4. Gorengan

Untuk menjaga kesehatan jantung, orang harus mengurangi lemak jenuh dan lemak trans. Hal ini terutama berlaku untuk orang dengan tekanan darah tinggi.

Lemak trans adalah lemak buatan yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas makanan kemasan. Lemak ini juga dapat juga meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan menurunkan kadar kolesterol baik (HDL).

 

Hal yang sama juga didapat dari lemak jenuh. Kedua jenis lemak ini dapat meningkatkan risiko hipertensi.

Gorengan adalah salah satu makanan yang cukup banyak mengandung lemak. Selain gorengan, Anda juga perlu membatasi beberapa produk hewani seperti daging merah.

5. Gula

Gula dapat meningkatkan tekanan darah dengan beberapa cara. Penelitian menunjukkan bahwa gula, terutama pada minuman kemasan, berkontribusi pada penambahan berat badan. Kelebihan berat badan ini bisa memicu darah tinggi.

Tinjauan lain juga menemukan bahwa gula tambahan dapat memberikan efek langsung pada peningkatan tekanan darah.

6. Minuman beralkohol

Konsumsi minuman beralkohol terlalu banyak dapat meningkatkan tekanan darah.

AHA merekomendasi tak lebih dari dua gelas minuman beralkohol dalam sehari pada pria dan satu gelas sehari pada wanita.

7. Kafein

Kopi, teh, dan minuman berenergi sering kali disertai dengan kandungan kafein, yang dapat menyebabkan tekanan darah meningkat.

 

Bagi orang dengan tekanan darah yang sehat, kafein bukanlah masalah. Namun, penderita hipertensi disarankan untuk membatasi asupan kafein.

Itulah beberapa makanan yang bisa memicu kondisi hipertensi seperti yang dialami Indra Bekti.***