Catur Minta Tunjuk Ajar

Kampar Sebagai Negeri Beradat dan Negeri Religius

TAPUNG (Surya24.com) - H.Catur Sugeng Susanto.SH mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya atas kegiatan yang memang tidak disangka-sangka, langkah dan pertemuan sampai akhirnya masuk dalam keluarga besar H. Abdul Malik Ja'far dan Syamsiah di Persukuan Domo. 

"Saya mohon untuk tunjuk ajar jika dalam kehidupan terjadi kesalahan, maklum dengan kesibukan sehari-hari dalam menjalani aktifitas selaku Bupati Kampar, "ujar Catur.Jumat (31/1/2020) dalam acara Pulang Bainduok ke Suku Domo Kecamatan Tapung.

Ia juga berkata dalam rangka menjalin silaturrahmi, sehingga terjadi keselarasan, keserasian dalam kehidupan kita sehari-hari. " Ini bagian dari Kabupaten Kampar sebagai Negeri beradat dan negeri yang religius," tambahnya.

Sementara itu Khaidir Datuok Majo Indo menyampaikan seminggu yang lalu Catur Sugeng Susanto datang menyatakan keinginannya yang tulus dan ikhlas untuk berdusanak (Pulang bainduok) dengan persukuan Domo.

" Dengan adanya anak kemanakan yang ingin pulang Bainduok ke Datuok majo indo, 
kami selaku ninik mamak melakukan pertemuan di dalam Persukuan Domo. Alhamdulillah seluruh perangkat adat dengan hati yang gembira, lapang dada dan dengan muka yang jernih dapat menerima keinginan tersebut," kata Khaidir Datuok Majo Indo.

Setelah dilakukan rapat dengan perangkat adat di persukuan domo, kehadiran Catur Sugeng Susanto juga diterima oleh para Ninik mamak dan persukuan yang ada di Kenegarian Petapahan yakni Suku Kampai H. Adnan Datuok Tanaro, Somi Datuok Setia pahlawan, Kemankan suku Piliang Yusran  datuok Suro di Rajo, imam Masjid Siad Muslim, Ketua MKA LAKTA H. Zulfahmi, SH Datuok Mangkuto dan perangkat desa Said Aidil Usman.

Datuok Pucuok Majo indo H. Khaidir juga menyampaikan bahwa bulek kato dek mufakat, kok bulek la bisa gelekkan, kok Picak bisa dilayangkan yang akan dibendangkan ke langit dan seghakkan ka bumi di Balai adat Kenegerian Petapahan. " Alhamdulillah pada hari ini Catur Sugeng telah resmi berinduk ke Persukuan Domo Kenegaraan Patapahan," kata Khaidir. (Hasbi)