Semarang Heboh Gara-gara Harga Indomie Rp 41 Ribu, Begini Kata Pihak Warung

Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

JAKARTA (SURYA24.COM) - Di media sosial tengah ramai perbincangan soal harga semangkuk Indomie di Semarang Rp 41 ribu. Ini kronologi dan penjelasan pihak warung mengenai harga selangit itu.

Olahan Indomie yang dijual di warung-warung kaki lima biasanya dibanderol tak lebih dari Rp 20 ribuan. Karenanya ketika ada semangkuk Indomie dijual lebih dari harga tersebut, kisahnya begitu menarik perhatian.

Dikutip dari detik.com, seperti halnya yang dibagikan pemilik akun TikTok @ter*** (31/1). Ia mengunggah 3 video berisi pengalaman makan Indomie yang dianggapnya memiliki harga tak wajar.

Unggahan itu kemudian dibanjiri respons netizen. Tampak pemilik akun bercerita dia dan temannya pergi membeli Indomie di warung kaki lima. Di sana, dia memesan Indomie rebus dan Indomie telur ditambah kornet dan sosis.

Di warung itu juga sudah terdapat daftar harga yang menunjukkan masing-masing harga pesanannya, Rp 18 ribu dan Rp 25 ribu. Kemudian keduanya meminta porsi Indomie dobel.

Saat membayar, ternyata harga yang diberikan tak sesuai dengan perkiraannya. Dia juga menampilkan nota pesanannya yang satu porsinya dikenakan Rp 41 ribu dan Rp 35 ribu.

"Giliran gue bayar, mas billnya nah kaget enggak lu makan indomie doang segini," katanya.

Selanjutnya diketahui kalau warung itu bernama Adem Ayem yang ada di Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang. Lokasinya tak jauh dari Simpang Lima dan terkenal dengan olahan roti bakar dan susunya.

 

Kata Pihak Warung Adem Ayem

Pihak dari pemilik warung itu, Ipung Kurniawan (26) menyebut memang memberi harga seperti itu kepada pembeli yang datang pada Senin (30/1) malam itu. Menurutnya, hal itu karena ada permintaan tambahan dari pembeli.

Permintaan itu antara lain porsi dobel, menggoreng telur secara terpisah, dan permintaan merebus telur setengah matang. Harga Indomie polos sendiri adalah Rp 10 ribu.

"Kalau nggak nambah sih normal kalau sesuai menu pasti sama harganya," ujar Ipung saat ditemui di warungnya, Rabu (1/2/2023).

Saat itu, yang memberikan harga adalah ayahnya yang merupakan pemilik warung. Karena masalah usia, ayahnya memang suka bingung ketika ada pembeli yang memiliki keinginan lain dari biasanya.

"Saya saja yang di sini aja suka heran beda dari menu tapi harganya, yang punya sini kan orangnya udah tua ya, kolot, emang rada susah ya," ujarnya.***

////

Warganet Berang Gegara Guru Bikin Konten Sambil Pegang Tangan dan Tarik Rok Murid Perempuan

Viral Guru Bikin Konten Sambil Pegang Tangan Murid Perempuan ((Dok:TikTok))

JAKARTA (SURYA24.COM) JAKARTA -Belakangan, semakin banyak konten tak berfaedah yang muncul di media sosial hingga memicu kemarahan warganet. Setelah konten mandi lumpur yang dianggap sebagai tindakan mengemis online, kini viral seorang guru yang membuat konten sambil kerap melakukan skinship atau sentuhan fisik dengan murid perempuannya.

Dikutip dari akun Instagram @suarabergema2.id, Kamis (2/2/2023), tampak seorang guru laki-laki melakukan lip sync sambil memegang tangan murid perempuan.

 

Dalam konten lainnya, guru tersebut lip sync sambil menarik rok murid perempuannya.

Dikutip dari suara.com, seorang warganet di Twitter bahwa mengompilasi tangkapan layar beberapa konten guru tersebut, yang ternyata sebagian besar kerap melakukan skinship kepada murid perempuannya.

Warganet pun menilai bahwa konten yang dibuat oleh akun tersebut berlebihan dan tidak wajar.

Dalam kolom komentar, warganet pun ramai mengecam tindakan guru tersebut.

"Tenaga pengajar, tapi sendirinya kurang ajar. Pendidik, tapi gak mendidik diri sendiri ya mas?" komentar warganet.

"Anak gadis orang loh itu, Anda tarik-tarik roknya, ntar melorot malah tuh anak malu dan kena mental gara-gara kelakuanmu," tulis warganet yang lain.

"Kayak gini dipercaya pegang pendidikan penerus bangsa? Sad," warganet yang lain mengungkapkan kekecewaannya.***