BPOM Hentikan Peredaran Obat Sirop Praxion, Kenapa? Ternyata Terkait Hal Ini

Ilustrasi sakit. (©2012 Shutterstock/StockLite)

JAKARTA (SURYA24.COM) - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan adanya obat yang diduga menjadi penyebab terjadinya gagal ginjal yang dialami oleh anak-anak. Hal ini tentu membuat khawatir para orang tua sekaligus waspada. Sebab, obat sirop yang sejatinya dikonsumsi untuk menyehatkan malah justru berperan sebaliknya.

Dikutip dari merdeka.com, di DKI Jakarta sendiri, terdapat beberapa temuan baru anak yang menderita gagal ginjal akut sehingga Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat kewaspadaan untuk seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Organisasi Profesi Kesehatan, terkait temuan itu.

Berikut ini Merdeka merangkum informasi tentang BPOM yang hentikan peredaran obat sirop Praxion dan tanda-tanda yang perlu diwaspadai dilansir dari be

BPOM Hentikan Peredaran Obat Sirop Praxion

I Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan telah mengeluarkan surat perintah untuk menghentikan sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi oleh pasien gagal ginjal akut.

Bahkan pasien dikatakan sampai meninggal dunia akibat mengalami gangguan ginjal akut progresif atipikal (GGAPA). Saat ini BPOM tengah melakukan investigasi dengan sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta diuji juga di laboratorium.

Di samping itu, Kemenkes juga bekerja sama dengan berbagai pihak seperti IDAI, BPOM, ahli epidemiologi, Labkesda DKI, dan lain sebagainya untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Kasus Baru Gagal Ginjal

Langkah penarikan obat itu dilakukan dalam rangka untuk mencegah tersebarnya obat yang membahayakan nyawa anak. Menurut laporan, terdapat anak yang mengalami demam pada 25 Januari 2023 dan kemudian diberikan obat sirop penurun demam merk Praxion.

 

Tiga hari kemudian pasien mengalami batuk, demam, pilek, dan tidak bisa buang air kecil. Anak tersebut kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pemeriksaan dan pada 1 Februari dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif. 3 jam setelah di RSCM, pasien tersebut kemudian dinyatakan meninggal dunia.

Kasus lain juga terjadi pada anak berusia 7 tahun yang mana ia juga mengonsumsi obat penurun panas yang dibeli secara mandiri. Ia kemudian mendapatkan perawatan intensif dan dirujuk ke RSCM Jakarta.

Penyakit Gagal Ginjal

Mulainya kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak pada tahun 2023 ini membuat Kemenkes memberikan imbauan untuk selalu mewaspadai apa saja yang perlu diperhatikan untuk mengantisipasi gagal ginjal akut pada anak.

Mengutip dari laman siloamhospital, berikut ini adalah hal-hal yang perlu diwaspadai untuk mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak:

Gejala Gagal Ginjal pada Anak

1. Sering mengalami muntah dan mual

2. Nyeri pada bagian kiri atau kanan perut

3. Urine berdarah

4. Rewel saat buang air kecil karena sakit

5. Sering sakit kepala

6. Kulit terlihat lebih pucat dari biasanya

7. Jarang buang air kecil dan urine lebih pekat dari biasanya

8. Wajah, tangan, atau kaki terlihat membengkak

9. Anemia

 

Pengobatan Gagal Ginjal pada Anak

Jika anak Anda mengalami tanda-tanda terjadinya gagal ginjal, maka orang tua harus segera menyadari dan melakukan tindakan pengobatan. Berikut ini adalah pengobatan gagal ginjal pada anak:

1. Pemberian obat-obatan. Sebaiknya sebelum memberikan obat, Anda harus mendapatkan rekomendasi dari dokter sehingga obat yang diberikan bisa tepat sesuai dengan dosis dan kebutuhan si anak.

2. Anjuran pola hidup sehat.

3. Dialisis. Ini adalah proses cuci darah yang merupakan prosedur medis yang dilakukan untuk membuang limbah dari dalam tubuh menggunakan mesin khusus.

4. Transplantasi ginjal. Langkah ini dilakukan biasanya pasien mengalami gagal ginjal yang sangat serius sehingga dokter akan menyarankan untuk transplantasi ginjal.

Pencegahan Gagal Ginjal pada Anak

Jika anak sama sekali tidak mengalami tanda-tanda gagal ginjal, maka sebagai orang tua, Anda perlu untuk melakukan pencegahan. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya gagal ginjal pada anak.

1. Menerapkan pola hidup sehat untuk anak dengan memberikan makanan yang sehat sesuai dengan pesan gizi seimbang serta menjadwalkan olahraga rutin setiap hari.

2. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter.

3. Menghindari konsumsi obat-obatan secara berlebihan dan tanpa rekomendasi dari dokter.

4. Konsumsi air putih yang cukup agar terhindar dari dehidrasi.***